Thursday , 28 March 2024

Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga oleh Negara Negara Besar

Beberapa hari kedepan merupakan awal dari bulan Juni 2011 dimana akan diwarnai dengan berita berita yang mengejutkan sehingga market  akan berjalan cukup berhati hati, mengingat negara negara besar akan mengeluarkan kebijakan Moneter di Bulan juni ini. Para pelaku pasar akan mulai memperhatikan setiap detail berita yang akan muncul dan terkait dengan issue kenaikan tingkat suku bunga dimasa yang akan datang.

 

Fundamental

Keputusan para investor untuk melakukan penjualan dollar menjelang berakhirnya QE2 dari The Fed tidak dapat terbendung lagi. Skenario apa yang sedang dilakukan oleh para pelaku pasar ? Seperti telah kita ketahui bersama bahwa The Fed tidak akan menaikan suku bunganya dalam waktu dekat (paling tidak akan mulai dibicarakan dalam 2 sampai beberapa pertemuan sejak april ) dan data Pending Home Sales m/m yang buruk hanya salah satu faktor pemicu pelemahan dollar. Banyak orang mulai menduga duga bahwa QE 3 akan dikeluarkan untuk mengganti QE 2, secara analisa termudah memang bisa saja terjadi tetapi sebaiknya kita perlu juga memperhatikan bahwa :

  • Fase normalisasi membutuhkan waktu minimal 6 bulan sebelum QE 3 diputuskan
  • Bailout yang dilakukan The Fed memicu inflasi global dan berdampak serius atas gelembung neraca perdagangan China serta penguatan mata uang di emerging market.
  • Tujuan utama The Fed mengeluarkan QE adalah Menaikan Equity Market dan Menurunkan Tingkat Pengangguran, jika dalam kenyataannya kedua tujuan tersebut tidak tercapai (terutama tingkat penganguran), maka lanjutan QE 3 ???
Baca Juga :   Bank Sentral Australia

Ada analis yang mengatakan bahwa : ” jika akhir QE2 mirip seperti akhir QE1, maka obligasi AS akan unggul pada awalnya dan Euro akan terkoreksi sebelum rebound lebih tinggi.”( Jamie McGeever, analis dari Reuters Insider) mungkin analisa ini bisa saja menjadi kenyataan apabila faktor intervensi ETCF tidak masuk dalam hitungan. Analisa jamie Mc Geever ini merupakan kisi kisi bagi Investor dalam menyikapi krisis hutang eropa. Kenaikan euro dalam beberapa hari terakhir ini terkait dengan ekspektasi pasar atas kenaikan tingkat suku bunga oleh ECB yang relatif lebih cepat (Ekspektasi pasar ECB akan menaikan suku bunganya di bulan Juli begitu pula dengan BoE) dibandingkan dengan The Fed dan disisi lain spekulasi Pembelian obligasi eropa oleh China (nvestor Asia, termasuk pemerintah Cina, bisa menjadi “proporsi yang kuat” dari pembeli obligasi bailout Portugis, dikutip Financial Times Regling ) dan pernyataan Pemerintah US (G-8) untuk menarik keluar eropa dari krisis hutang nya membuat para pelaku pasar optimis bahwa Krisis Hutang Eropa akan berlalu walau membutuhkan waktu. Mana yang lebih dahulu Krisis Hutang Eropa Selesai atau The Fed mulai Mengetatkan Moneter ???

Dalam beberapa artikel mengindikasikan bahwa Bank Sentral Swiss akan menaikan suku bunga, begitu pula dengan bank sentral Australia dan bank sentral Inggris, memang kemungkinan itu bisa saja terjadi dimana peluang untuk menaikan suku bunga di negara Swiss masih terbuka lebar mengingat tingkat suku bunga nya masih 0.25% dan berbeda dengan Aussie yang telah mencapai 4,75%. Perlu diingat bahwa kenaikan suku bunga dibutuhkan jika faktor inflasi mulai memasuki wilayah yang berbahaya dan kuat nya mata uang suatu negara merupakan salah satu faktor penghambat laju inflasi. GDP deflator dan CPI swiss masih relatif aman walaupun data PPI masih diatas previous. Jika ini dicermati maka SNB dapat saja menaikan suku bunganya walaupun tidak dalam waktu dekat ini.

Baca Juga :   Keadaan Yang Berbanding Terbalik Antara Inggris dan Eropa, Membuat Pair EUR/GBP Cenderung Bearish

Minggu depan yang terpenting adalah:

Senin              : US     : Bank Holiday

Rabu              : EUR  : Trichet Speaks

Kamis             : EUR  : Trichet Speaks

Jumat             : US     : NFP

 

 

 

 

 

 

 

Analisa

Minggu ini sebaiknya mulai rinci melihat berita ECB , Trichet Speak karena ini merupakan pemicu utama sebelum the Fed ambil bagian di tanggal 22 Juni 2011. Open Posisi yang bertujuan untuk jangka panjang sebaiknya di lupakan untuk sementara waktu mengingat berita yang akan dilansir di bulan Juni ini , merupakan berita berita yang ditunggu market untuk menentukan arah market kedepan.

About Reza File

To contact the editor responsible for this story : Reza Aswin at PT. ABC Future Indonesia email : rz_aswin@yahoo.com

Check Also

Bank of Japan Keluar Dari Suku Bunga Negatif

Jakarta, 20 Maret 2024 By. Reza Aswin Apa yang terjadi di pasar Bank of Japan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami