The Fed Smile…

Written by: Reza , Jakarta 16 September 2011, 14.15 WIB

Kalender masih menunjukan tanggal 15 September 2011 dan masih tersisa 7 hari menjelang FOMC Statement and Federal Fund Rate, pasar pun terlihat konsolidasi menunggu akankah The Fed meluncurkan Stimulus pada tanggal 22 September 2011. Tiba tiba 5 Bank sentral dunia bergabung untuk membantu Eropa sehingga Euro melesat tidak terbendung lagi. ECB mengunakan momentum terbaiknya untuk memutuskan peluncuran pinjaman tiga bulan dalam koordinasi dengan Bank Sentral Amerika, Bank of England, Bank of Japan dan Bank Sentral Swiss. Bank sentral di seluruh dunia telah bergabung dengan upaya yang terkoordinasi untuk mencegah krisis utang Eropa agar rebound ekonomi global tidak menjadi resesi.

Disini terlihat secara utuh bahwa The Fed  meluncurkan stimulus sebelum waktunya dengan dukungan bank sentral dunia dan tentunya membuka kembali program untuk pinjaman miliaran dolar Amerika di luar negeri dalam upaya untuk memompa lebih banyak uang jangka pendek ke dalam sistem keuangan dan memastikan bank memiliki dolar yang mereka butuhkan. Ini merupakan program penyelamat kawasan eropa sekaligus merupakan legitimasi atas kebijakan moneter Ultra Longgar oleh The Fed sampai pertengahan tahun 2013. Kebijakan ini akan membuat ledakan Bullish di lantai Bursa untuk beberapa waktu kedepan. Untuk mata uang tentunya tidak semudah pesulap menghipnotis rekannya  untuk memprediksi dollar beberapa waktu kedepan. Stabilitas keuangan dikawasan eropa akan menjadi Fokus Utama dalam drama “Pelemahan Dollar yang bersinergi dengan Penyelamatan Kawasan Eropa “. Euro merupakan mata uang yang paling rentan terhadap berita yang ada, sehingga mata uang ini akan berfluktuasi cukup signifikan apabila terdapat rumors atau perubahan kebijakan atau kejadian di negara negara eropa. Pekerjaan Rumah Euro Central Bank mulai ringan mengingat risiko inflasi telah mereda, sehingga lembaga keuangan tersebut tinggal membuat kebijakan guna mengantisipasi setiap ancaman terhadap pertumbuhan ekonomi kawasan euro yang makin hari semakin meningkat.

Baca Juga :   Kenaikan Angka Inflasi AS Mereda

Konspirasi bank sentral dalam membatu Krisis hutang Eropa merupakan bentuk modifikasi Stimulus The Fed, dalam memompakan kembali US Dollar kedalam pasar. Bagaimana efek Money Market terhadap kejadian ini dalam Short , Medium and Long Term ???? Anda bisa melihat dengan jelas efek yang dihasilkan oleh The Fed saat QE1 dan QE2 diluncurkan dan mengguyur money market dengan $ 2,4 triliyun.

Akankah history repeats itself sehingga pergerakan market yang akan datang akan menjadi sama persis seperti awal Quantitatif Easing di keluarkan oleh The Fed  ? Anda lebih mengetahuinya di bandingkan dengan saya.

To contact the editor responsible for this story:  Reza  at PT. ABC Future Indonesia   rezafile@ymail.com

About Reza File

To contact the editor responsible for this story : Reza Aswin at PT. ABC Future Indonesia email : rz_aswin@yahoo.com

Check Also

Keputusan Fed Bersifat Dovish

Jakarta, 21 Maret 2024 By. Reza Aswin Apa yang terjadi di pasar Secara umum keputusan …

WhatsApp Hubungi Kami