Thursday , 28 March 2024

$trong Dollar …….

Risk aversion global, merupakan tema minggu kemarin dan akan menjadi catatan arah market sampai menjelang Data Nonfarm Payroll AS. Sejak Presiden Dewan Eropa Herman Van Rompuy mengatakan  “Kami ingin Yunani masih berada di wilayah euro sementara kami menghormati komitmennya,” .”Kami waspada penuh terhadap dorongan penting yang telah dibuat oleh warga Yunani. “Zona euro telah menunjukan solidaritas – bersama Dana Moneter Internasional IMF- dengan mengeluarkan bantuan bagi Yunani sekitar 150 milliar sejak 2010.” Dia mengatakan bahwa Uni Eropa akan mengambil langkah untuk mengembalikan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di Yunani.  “kelanjutan reformasi vital” merupakan “garansi terbaik bagi masa depan wilayah euro”.Merujuk kepada pemilu di Yunani pada Juni mendatang, dia mengatakan: “Kami berharap bahwa setelah pemilu, pemerintah baru Yunani akan menentukan pilihan”. Alhasil Euro terperosok hingga mendekati posisi terendah 2-tahun terhadap Dollar AS pada hari Jumat. Pondsterling dan Aussie ikut dalam perhelatan akbar downtrend ini, sementara Gold mulai kembali dilirik oleh para pelaku pasar. Walaupun emas merupakan alat lindung inflasi tetapi harus diingat bahwa gold merupakan alat investasi disaat terjadi ketidakpastian ekonomi dan sepertinya Fundamental dan Teknikal Gold sudah mulai ” KLIK” (tentunya dengan bottom up trend nya di level 1536.00).

Baca Juga :   Quantitative Easing : “ Say When.....”

Pic. Gold Quarto Bottom

Berbeda dengan Yen Japan yang relatif sideways dalam minggu ini dimana secara umum pelaku pasar menginginkan penambahan stimulus tetapi BoJ menahan diri untuk mulai beraksi. Bulan lalu BoJ telah menambah ¥10 trilyun dan bulan ini, BoJ memutuskan untuk mempertahankan target pembelian obligasi senilai ¥40 trilyun pada hari Rabu. Bank sentral juga tidak merubah program pemberian kredit sebesar ¥30 trilyun. Begitu pula dengan kebijakan tingkat suku bunga pinjaman, yang dipertahankan pada kisaran 0-0,1%. Selain itu Keberadaan sideways mata uang ini lantaran sentimen negatif yang masih membayangi investor setelah Selasa silam lembaga pemeringkat Fitch Ratings memangkas peringkat kredit Jepang. Langkah Fitch tersebut diambil berkaitan dengan lambatnya tindakan pemerintah Jepang dalam mengatasi beban hutang publik.Lembaga Fitch memangkas rating kredit jangka panjang Jepang ke level ‘A+’ dari sebelumnya ‘AA’ dan menurunkan peringkat mata uang lokal menjadi ‘A+’ dari ‘AA-, dengan outlook negatif. Lembaga pemeringkat menilai bahwa rencana konsolidasi fiskal Jepang terlihat relatif lebih lambat dibandingkan negara-negara berpenghasilan tinggi lainnya. Alhasil Dari sudut pandang teknikal, “Kegagalan bertahan di zona 80.00 telah membalikkanoutlook janka pendek menjadi bearish. Penembusan area support 79.20/00 akan membuka jalan bagi pasangan mata uang ini untuk menguji level support dinamis di 78.50 yang merupakan MA 200-hari,” kata Slobodan Drvenica, analis Windsor Brokers Ltd. “Sebaliknya, diperlukan penembusan kembali level 80.00 untuk dapat menundabearish dan mengulangi pengujian resistensi 80.60.”  Dari Meeting Minutes 27 April lalu tersebut dilaporkan bahwa perlu dipahami bersama bahwa bank sentral tidak akan meningkatkan jumlah pogram pembelian asetnya secara otomatis. Sebaliknya program akan dilanjutkan jika target inflasi 1% tercapai. Para anggota juga menyetujui bahwa bank harus menjelaskan keputusannya secara penuh atas kebijakan moneternya setelah secara hati-hati memperhitungkan keadaan ekonomi dan harga.Gubernur BOJ Masaaki Shirakawa dan para anggotanya menyetujui program pembelian aset sebesar ¥10 triliun ($126 miliar) pada rapat tersebut, kali kedua tahun ini dilakukannya kebijakan ini yang juga merupakan kebijakan andalan mereka.

Baca Juga :   Perhitungan Swap / Interest

Pic. Yen Sideways (triangle)

Dengan melihat fenomena diatas maka perlambatan ekonomi di Eropa dan China membuat Risk Aversion $trong Dollar menjadi catatan tersendiri diakhir bulan juni 2012. Mulailah mempersiapkan strategi transaksi Futures dalam pasar yang terlihat mulai panik ini. Bukankah Hedge Fund mendapat keuntungan dari kepanikan para pelaku pasar, maka mulailah menggunakan Margin System dengan Leverage yang benar.

Have a nice trade

 

 

About Reza File

To contact the editor responsible for this story : Reza Aswin at PT. ABC Future Indonesia email : rz_aswin@yahoo.com

Check Also

Bank of Japan Keluar Dari Suku Bunga Negatif

Jakarta, 20 Maret 2024 By. Reza Aswin Apa yang terjadi di pasar Bank of Japan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami