US Dollar Melemah ?

US Dollar Melemah ?

Reza Aswin 19 Febuari 2017

 

Dalam 2 hari terakhir, US Dollar melemah secara signifikan disemua pair dan banyak orang bertanya kepada saya ” Apakah US Dollar Melemah ?” Apakah ini akan berlanjut terus ?”. Didalam trading ada 2 faktor yang sangat menentukan Naik dan Turunnya harga, yaitu FAKTOR FUNDAMENTAL & FAKTOR TEKNIKAL, Kedua faktor ini tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya dan kita sudah melihat hasil TRADING yang berakhir tragis jika hanya menggunakan TEKNIKAL semata dan akan membutuhkan dana yang sangat besar sekali disaat kita hanya menggunakan FUNDAMENTAL saat menentukan entry point di market. Fundamental tidak berbicara kapan masuk market, tetapi lebih banyak berbicara tentang KEMANA arah market, sedangkan TEKNIKAL lebih banyak memvisualisasikan keberadaan harga pasar sehingga dapat disimpulkan KAPAN harus masuk market. FUNDAMENTAL berbicara masalah arah besar dan dapar terealisasi 1 hari, 1 minggu atau 1 bulan kemudian, tetapi TEKNIKAL mempunyai efek yang lebih singkat dibandingkan dengan fundamental, dan itu sebabnya banyak Trader lebih menyukai menganalisa TEKNIKAL karena secara umum, semua pergerakan market sudah tervisualisasikan didalam Candle atau Grafik , katanya (Padahal Analisa Fundamental sangat dipengaruhi oleh kebiasaan kita membaca Berita/ artikel yang di rilis oleh kantor berita di luar negeri, Sulit memang karena banyak yang tidak fasih dalam menterjemahkan Bahasa Inggris. Kebanyakan memang nggak bisa bahasa inggris aja makanya pake teknikal dalam mengadu keberuntungan di Forex). Cobalah untuk berubah menjadi lebih smart dalam mengeluti bisnis forex ini, karena tidak ada Indikator yang sempurna dan tidak ada metode yang sempurna dalam Trading Forex, yang ada adalah kita selalu berlatih agar menjadi lebih baik dalam bertransaksi.

Baca Juga :   Faktor eksternal perang Rusia dan Ukraina

Berbicara masalah pelemahan US Dollar, menurut hemat saya ini hanya sementara, dimana kita sudah mengetahui bahwa Gubernur Bank Sentral Amerika / The Fed telah mengatakan di depan Kongres senat Amerika bahwa ” Penundaan kenaikan suku bunga bukanlah suatu keputusan yang bijaksana” . Kita harus mengerti bahwa yang bicara ini adalah orang nomor 1 di Bank sentral Amerika dan bersifat independen, terlepas dari tekanan pemerintah Amerika serikat yang menginginkan pelemahan US Dollar agar ekonominya terus membaik. Andai saja TRUMP bukanlah President Amerika terpilih, maka semua kebijakan fiskal nya dapat diabaikan oleh pelaku pasar, tetapi karena Beliau adalah President semua negara maka setiap kebijakannya membuat pelaku pasar harus berfikir ulang guna menyelaraskan Kebijakan Moneter the Fed dengan Kebijakan yang dibuat oleh Presiden Amerika, disini tingkat kesulitan dalam menanalisa Fundamental saat ini. 

Agar analisa fundamentalnya nggak ribet maka kita buat sederhana saja dengan tetap berpegang bahwa The Fed akan tetap menaikan suku bunga di tahun 2017, dan setiap pertemuan atau FOMC Meeting, kenaikan suku bunga akan dibahas dan ini dapat diartikan bahwa ujungnya the fed akan naikan suku bunganya. Sehingga secara umum ini akan berimbas kepada pelemahan mata uang EROPA, Inggris, Australia dan Jepang. Keberadaan perekonomian negara eropa tidak terlalu baik dimana index keuanganrumah tangga inggris turun dari 43,6 ke 42,5 dan ini berarti keuangan rakyat inggris menjadi lebih sulit karena efek Brexit masih berdampak sampai hari ini. Disisi lain inflasi di eropa masih belum pulih, sehingga QE masih tetap dibutuhkan bagi negara uni eropa. 

Baca Juga :   Harga Minyak Meningkat, CAD pun Menguat

Jika GBPUSD close dibawah 1.2350 maka level 1.2200 akan terlihat dan tentunya dalam jangka waktu yang panjang, EURUSD dapat turun mendekati 1.0280, dan area Buy USDJPY ada di level 111….kapan itu terjadi ? Sebaiknya anda lebih banyak belajar analisa TEKNIKAL.

Janet Yellen  โ€œwaiting too long to tighten would be unwise.โ€

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Keputusan Fed Bersifat Dovish

Jakarta, 21 Maret 2024 By. Reza Aswin Apa yang terjadi di pasar Secara umum keputusan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami