Rio Wibawa
Jakarta, 21 Maret 2022, 13:29 WIB
Pada hari Jumat kemarin, 2 anggota pembuat kebijakan dari The FED menyerukan nada hawkish dimana salah satunya adalah Presiden The FED Minneapolis, Neel Kashkari, yang terkenal dovish. Ia mengatakan bahwa ia ingin suku bunga naik hingga 1.75% – 2% di tahun ini, setelah sebelumnya mengatakan bahwa ia tidak melihat adanya kemungkinan kenaikan suku bunga tahun ini. Presiden The FED di St. Louis, James Bullard, juga menyerukan bahwa ia tidak setuju dengan kenaikan 0.25% dan mengharapkan kenaikan sebesar 0.5% pada Kamis lalu. Ia juga mengatakan bahwa The FED harus menaikkan suku bunganya sebanyak 0.5% dalam 5 meeting mendatang dari 6 meeting yang akan dilaksanakan tahun ini. Selain itu, sebanyak 7 dari 16 anggota The FED menginginkan suku bunga naik melebihi 1.75% – 2% pada akhir tahun ini dimana jika dikalkulasi maka dibutuhkan kenaikan setidaknya 0.5% pada suku bunga dalam salah satu atau lebih meeting The FED. Pernyataan-pernyataan ini tentu akan membuat sentimen USD yang menguat, terbalik dengan mata uang JPY dimana BoJ tetap mempertahankan kebijakan ultra longgarnya.
Kesimpulan:
Pernyataan anggota-anggota The FED yang hawkish akan membuat USD menguat di perdagangan, sementara keputusan BoJ untuk mempertahankan kebijakannya akan membuat JPY melemah.
Efek terhadap Pasar: Tren Bullish untuk USD dan Tren Bearish untuk JPY
Pasangan Pair untuk ditrade: USD / JPY
Indikator Angka Ekonomi:
USD = +0.83
JPY = -0.24
Timeframe: D1
Target Open Posisi
Support 1: 118.554
Support 2: 117.722
Support 3: 116.988
Target Take Profit
Resistance 3: 121.096
Resistance 2: 120.362
Resistance 1: 119.492
Sumber:
https://www.reuters.com/business/global-markets-wrapup-1-pix-2022-03-21/
https://www.reuters.com/world/us/fed-hawks-say-more-dramatic-rate-moves-may-be-needed-tame-inflation-2022-03-18/