Rio Wibawa
Instagram: @RW_BeritaForex
Tiktok: @RW_beritaforex
Youtube: RW_BeritaForex
Jakarta, 11 Mei 2023, 15:24 WIB
Bank of England akan menjadi bank sentral berikutnya yang akan mengumumkan kebijakan moneter terbarunya menyusul The FED & ECB minggu lalu. Para analis memprediksi bahwa BoE akan kembali menaikkan suku bunganya lagi sebesar 25 basis poin dan membawa suku bunga ke angka 4.5%. Ini juga sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar sehingga yang menjadi fokus pelaku pasar adalah konferensi pers dari Andrew Bailey, Gubernur BoE. Pelaku pasar ingin melihat apakah Bailey dan BoE masih akan menaikkan suku bunganya ke depan mengingat inflasi masih ada di angka 10.1%, salah satu yang tertinggi dibandingkan negara G7 lainnya. Selain itu, Inggris juga berada dalam kondisi ekonomi yang lebih baik dari yang diperkirakan tahun lalu dimana diprediksi Inggris akan memasuki resesi yang cukup dalam. Nyatanya, GDP Inggris tidak pernah berada di bawah 0 dan bahkan sekrang mengalami rebound ke level 0.5% di bulan Februari dari 0.2% di Desember kemarin Namun, mayoritas memprediksi bahwa Bailey akan bernada seperti Powell yang akan bernada netral cenderung dovish mengingat GDPnya yang walaupun rebound masih tergolong cukup rendah serta suku bunganya yang sudah naik cukup tinggi. Untuk sekarang, lebih baik menunggu pernyataan dari Andrew Bailey nanti.
Kesimpulan:
BoE diprediksi akan kembali menaikkan suku bunga namun akan bernada netral cenderung dovish mengingat suku bunga sudah naik berkali-kali dan GDP yang tergolong cukup rendah. Namun, lebih baik menunggu konferensi pers dari Andrew Bailey agar lebih aman.
Efek terhadap Pasar: Tren Bearish untuk GDP
Pasangan Pair untuk ditrade: GBP / NZD
Timeframe: D1
Target Open Posisi
Resistance 3: 2.02598
Resistance 2: 2.00856
Resistance 1: 1.99641
Target Take Profit
Support 1: 1.97779
Support 2: 1.96199
Support 3: 1.94215
Stop Loss: 2.03853
Sumber:
https://www.reuters.com/markets/europe/global-markets-view-europe-2023-05-11/
https://www.reuters.com/world/uk/bank-england-poised-raise-rates-again-tackle-stubborn-inflation-2023-05-10/