Akankah Inflasi Amerika Serikat ?

Pada hari Jumat minggu lalu, data Core PCE Price Index dari Amerika Serikat dirilis naik dari 0,4% menjadi 0,6%. Pengukuran perubahan PCE ini tentunya lebih akurat dibandingkan dengan indicator inflasi lainnya seperti CPI dan PPI yang relative tidak selalu mencerminkan kondisi inflasi yang sebenarnya. The Fed mempergunakan data Core PCE Price Index ini sebagai salah satu acuan untuk menentukan kebijakan moneternya, sehingga dengan naiknya angka PCE maka, para pelaku pasar berspekulasi bahwa Fed akan menahan suku bunga tinggi ditahun ini. Kembali memanasnya inflasi, memberikan dampak pada Indeks saham Amerika Serikat dimana Dow Jones turun 1%, Nasdaq turun 1,7% dan S&P 500 turun 2,7%.

Sampai saat ini terlihat bahwa data sektor tenaga kerja AS masih terlihat solid ditengah angka inflasi yang masih relative tinggi sehingga dibutuhkan pukulan yang kuat terhadap perekonomian atau pasar tenaga kerja AS agar kebijakan moneter Fed dapat mengalami perubahan dalam waktu dekat.

Ekspektasi Pasar
Dengan memansnya angka inflasi di Amerika Serikat maka diprediksi pair GBPUSD bergerak sideways dengan kecenderungan melemah dalam range 1.1967 – 1.1879

Trading Plan :
Sell Limit  1.1967 – 1.2014 dengan target 1.1830 – 1.1879
Stoploss 1.2114

Grafik GBPUSD timeframe D1

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan.