Aliran Gas Eropa Kembali Dipotong Oleh Rusia

Rio Wibawa

Jakarta, 26 Juli 2022, 13:48 WIB

Berita mengejutkan datang kemarin malam dimana Gazprom, perusahaan gas milik Rusia, mengeluarkan pengumuman bahwa ia akan memotong kapasitas aliran gas ke Eropa, menyisakan sebesar 20% dari kapasitas normalnya. Sebelumnya, aliran gas telah dipotong menjadi 40% kapasitas normal. Selain itu, Gazprom juga meningkatkan tekanan secara tajam di sebuah jalur pipa yang mengalir melewati Ukraina untuk mengirimkan gas menuju Eropa tanpa memberi tahu informasi ini kepada pihak Eropa. Hal ini menambah kekhawatiran bahwa kenaikan tiba-tiba ini dapat menyebabkan pecahnya pipa tersebut. Presiden Ukraina, Zelenskiy, mengatakan bahwa Rusia sedang melakukan perang gas terhadap Eropa. Dengan adanya aliran gas yang hanya sebesar 20%, kawasan Eropa semakin diliputi kekhawatiran bahwa kapasitas energi untuk melewati musim dingin mendatang tidak akan cukup dan aturan penjatahan energi harus diberlakukan.

Salah satu negara yang akan terpukul keras dengan adanya pemotongan aliran gas ini adalah Jerman, yang dapat memasuki resesi terutama dengan tingginya inflasi. Bahkan dalam kapasitas aliran 40%, Jerman sudah mengatakan bahwa ia akan kesulitan memenuhi target penyimpanan gasnya untuk melewati musim dingin tahun ini. Kawasan Eropa juga ke depannya akan harus melakukan penjatahan jika aliran gas dari Rusia tetap dalam tingkat 20%. Perekonomian Eropa ke depannya dapat tertekan terutama aktivitas perindustriannya jika penjatahan energi diberlakukan.

Baca Juga :   Imbal hasil Treasury 10-tahun AS melonjak setelah pertumbuhan pekerjaan melampaui ekspektasi

Kesimpulan:

Mata uang EUR dapat tertekan dengan adanya pengurangan aliran gas dari Rusia ke Eropa di angka 20% dari kapasitas normalnya. Pengurangan ini akan berdampak pada ketidakmampuan negara-negara di kawasan Eropa untuk memenuhi penyimpanannya untuk melewati musim dingin mendatang serta diberlakukannya penjatahan energi yang akan menekan perekonomian Eropa.

Efek terhadap Pasar: Tren Bullish untuk USD, Tren Bearish untuk EUR

Pasangan Pair untuk ditrade: EUR / USD

Timeframe: D1

Target Open Posisi

Resistance 3: 1.04910

Resistance 2: 1.03752

Resistance 1: 1.02572

Target Take Profit

Support 1: 1.01515

Support 2: 1.00618

Support 3: 0.99695

Stop Loss: 1.05880

Sumber:

https://www.reuters.com/world/europe/ukraine-russia-what-you-need-know-right-now-2022-07-03/

https://www.reuters.com/world/europe/russian-gas-cut-europe-hits-economic-hopes-after-ukraine-grain-deal-2022-07-25/

https://www.reuters.com/business/energy/russian-gas-flow-too-low-fill-europes-storage-2022-07-25/

https://www.reuters.com/business/energy/kremlin-nord-stream-1-turbine-be-installed-volumes-will-adjust-2022-07-25/

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Issue Penundaan Pemotongan Suku Bunga

Jakarta , 9 April 2024 By. Reza Aswin   Apa yang terjadi di pasar Dengan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami