Thursday , 28 March 2024

Analisa Global Market

03 Mei 2022 Oleh : Agnes Puspa

 

AS

Pertumbuhan aktivitas pabrik AS tercatat di angka terendah dalam lebih dari 1-1/2 tahun pada April. Hal ini dikarenakan tingginya tingkat pekerja yang berhenti dari pekerjaan mereka, dan produsen yang menjadi lebih cemas tentang gangguan pasokan karena China menerapkan kebijakan ZERO COVID-19. Tercermin dari Indeks Manufaktur ISM (Institute for Supply Management) turun dari 57,1 ke angka 55,4, dimana bidang manufaktur menyumbang 12% dari perekonomian AS.

Federal Reserve diperkirakan akan menaikkan suku bunga 0,5% pada tanggal 4 Mei 2022 dan akan segera mulai memangkas kepemilikan asetnya.

Saham di Wall Street sebagian besar lebih rendah. Dolar cenderung menguat terhadap mata uang lainnya, sedangkan harga Treasury AS turun.

Belanja barang konsumen melonjak karena pandemi COVID-19 membatasi pergerakan. Ukuran survei pengiriman pemasok naik dari 65,4 ke 67,2. Angka di atas 50% menunjukkan pengiriman yang lebih lambat ke pabrik.

Rantai pasokan yang ketat telah diperburuk oleh perang Rusia melawan Ukraina, yang telah mendorong harga minyak dan komoditas lainnya. Perang Rusia-Ukraina juga memperlambat pertumbuhan ekspor.

Tetapi ada beberapa berita yang menggembirakan tentang inflasi, dengan 4,4% produsen dalam survei melaporkan harga yang lebih rendah di bulan April. Ukuran harga yang dibayar oleh produsen turun ke angka 84,6 dari 87,1 di bulan Maret. Itu mendukung pandangan bahwa inflasi secara keseluruhan telah mencapai puncaknya atau hampir mencapai puncaknya., sehingga hal ini juga di sisi lain menimbulkan kekhawatiran atas seberapa agresif bank sentral harus menjinakkan inflasi, dan apakah itu dapat berhasil, bahkan di antara beberapa mantan pejabat Fed.

Baca Juga :   Saham Amerika Serikat Melemah

“Resesi pada tahap ini hampir tak terelakkan.” kata mantan wakil ketua Fed Roger Ferguson. Karena menurutnya, Ketua Jerome Powell harus  menjelaskan semua itu kepada publik, menarik garis antara Fed yang bertekad untuk menghancurkan inflasi sambil tidak membunuh ekonomi yang akhir-akhir ini terlihat rentan terhadap guncangan.

 

EROPA

Di sisi lain, Jerman mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya siap untuk mendukung embargo langsung UE terhadap minyak Rusia.

Ekonomi Italia menyusut 0,2% di Q1, sehingga Italia meluncurkan paket tindakan besar pada Senin yang ditujukan untuk melindungi perusahaan dan keluarga dari lonjakan biaya energi karena perang di Ukraina membayangi prospek pertumbuhan ekonomi terbesar ketiga zona euro itu.

 

ASIA

Reserve Bank of Australia (RBA) akan memutuskan pada hari Selasa apakah akan menaikkan suku bunga resmi – untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade – dari rekor terendah 0,1% dalam upaya untuk menjinakkan inflasi yang melonjak pada laju tahunan tercepat di dua dekade kuartal terakhir.

Baca Juga :   Eropa masih memperpanjang lockdown, Amerika harus bergerak cepat menghadapi pesaing bisnisnya

Inflasi April S.Korea mencapai tertinggi lebih dari 13 tahun. CPI April Korea Selatan +4,8% tahun/tahun vs ekspektasi +4,4%. S.Korea c.bank terlihat menaikkan suku bunga lebih lanjut.

 Ibu kota China, Beijing, memperketat pembatasan COVID pada Minggu saat memerangi wabah, mengikuti setelah pembatasan di Shanghai sebelumnya.

 

KESIMPULAN :

  • Inflasi telah menjadi permasalahan global, akibat adanya gangguan rantai supply – demand dari perang Rusia-Ukraina yang masih berlanjut, dan penguncian di China, serta sanksi embargo dari Negara Eropa.
  • Perlambatan ekonomi juga sudah mulai terjadi di hampir semua wilayah.
  • Beberapa gejala menunjukkan Resesi yang hamper tidak terelakkan.
  • Kebijakan menaikkan suku bunga dari kebanyakan bank Sentral untuk memerangi inflasi menjadi fokus utama di tahun ini.

Pertemuan Bank Sentral di bulan Mei :

  • RBA – 03 Mei
  • Fed – 4 Mei
  • BOE – 5 Mei
  • RBNZ – 25 Mei

 

TRADING PLAN

  • Jangka pendek :
    • BUY AUDJPY, USDJPY, GBPJPY
    • SELL EURUSD, EURGBP

 

  • Jangka panjang:
    • Mencari titik “bottom” Gold sebagai asset lindung saat Inflasi global terjadi dan kondisi mendekati Resesi, BUY XAUUSD (gold)

 

 

Sumber:

https://www.reuters.com/

https://www.cnbc.com/world/

https://www.investing.com/

 

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Bank of Japan Keluar Dari Suku Bunga Negatif

Jakarta, 20 Maret 2024 By. Reza Aswin Apa yang terjadi di pasar Bank of Japan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami