Thursday , 25 April 2024

Analisis Kebijakan Moneter ECB

Surabaya,10 November 2021

Oleh: Leo Andre

 

Bank sentral Eropa merilis penguguman kebijakan moneter pada hari kamis,dan banyak investor yang bertanya tanya bagaimana nasib euro apakah akan jatuh seperti kanada dan Australia dollar.Menurut hasil dari konfersi pers kemarin lebih dari 70% dari orang  dewasa Eropa telah divaksin sepenuhnya, ekonomi juga Sebagian besar sudah dibuka Kembali, yang dapat mengembalikan daya beli masyarakat seperti sebelum pandemic covid 19. Kondisi pembiayaan untuk perusahaan, rumah tangga dan sektor publik tetap menguntungkan sejak penilaian triwulanan kami sebelumnya di bulan Juni. Kondisi pembiayaan yang menguntungkan sangat penting bagi perekonomian untuk melanjutkan pemulihannya dan untuk mengimbangi dampak negatif pandemi terhadap inflasi.ECB juga mengkonfirmasi langkah-langkah kami yang lain, yaitu tingkat suku bunga utama ECB, panduan ke depan kami tentang kemungkinan evolusinya di masa depan, pembelian ECB di bawah program pembelian aset (APP), kebijakan reinvestasi dan operasi refinancing jangka panjang siap untuk menyesuaikan semua instrumen , sebagaimana mestinya, untuk memastikan bahwa inflasi stabil pada target dua persen dalam jangka menengah.

Baca Juga :   Peningkatan Harga Minyak akan mendorong Penguatan CAD

Untuk aktivitas ekonomi telah rebound sebesar 2,2% pada kuartal kedua tahun ini,yang lebih dari yang di harapkan.Pemulihan ini juga di bangun atas keberhasilan kampanye vaksinasi di Eropa,yang memungkinkan pembukaan Kembali ekonomi secara signifikan.Dengan pencabutan pembatasan ,sektor jasa mendapat  manfaat dari orang=orang yang Kembali ke toko dan restoran dari rebound dalam perjalanan dan pariwisata. Dalam manufaktur juga berkinerja kuat meski produksi masih terus terhambat oleh kurang nya bahan dan peralatan. Secara otomatis tingkat penganguran ikutan menurun dan jumlah orang dalam skema retensi perkerjaan telah turun sekitar 28 juta dari puncak nya tahun lalu.Tingkat inflasi telah meningkat 3% di bulan agustus.Kami memperkirakan inflasi akan meningkat lebih lanjut musin gugur ini tetapi menurun tahun depan.Kenaikan inflasi sementara ini di karenakan kenaikan harga minyak yang kuat sejak sekitar pertengahan tahun lalu,pembalikan pengurangan PPN sementara di Jerman, penjualan musim panas yang tertunda pada tahun 2020 dan tekanan biaya yang berasal dari kekurangan bahan dan peralatan sementara. Dalam perjalanan tahun 2022 faktor-faktor ini akan mengurangi atau akan keluar dari perhitungan inflasi tahun-ke-tahun.

Baca Juga :   Output Minyak dari OPEC berada di bawah Perjanjian

            Kesimpulannya, ekonomi Kawasan Euro jelas kana robound,Namun kecepatan pemulihan terus bergantung pada perjalanan pandemic dan kemajuan kecepatan vaksinasi.Kenaikan inflasi juga ini bersifat sementara dan tekanan harga yang mendasarinya hanya akan meningkat secara bertahap. Sedikit perbaikan dalam prospek inflasi jangka menengah dan tingkat kondisi pembiayaan saat ini memungkinkan kondisi pembiayaan yang menguntungkan dipertahankan dengan laju pembelian aset bersih yang lebih rendah di bawah PEPP

Efek Terhadap pasar : Euro/GPB Bullish

Entry:S1:0.85321,S2:0.85153,S3:0.84980

Exit:R1:0.86176,R2:0.8646

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Ketua Fed Powell Masih Membutuhkan Waktu Untuk Menekan Inflasi

Jakarta , 17 April 2024 By. Reza Aswin   Apa yang terjadi di pasar Berbicara …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami