Analisis Kenaikan Suku Bunga RBA Bisa Di Mulai Ketika Bulan Juni Untuk Memerangi Inflasi

Surabaya,8 Febuary 2022

Oleh: Leo Andre

Editor : Steven G. Tunas

Dikarenakan mengingat waktu data upah dan pemilihan yang tertunda membuat  Reserve Bank of Australia dapat mengumumkan kenaikan suku bunga pada setiap pertemuannya mulai Juni dan seterusnya.  Itu terjadi setelah Gubernur RBA Philip Lowe mengakui pekan lalu bahwa ada “skenario yang masuk akal” untuk tingkat kas naik tahun ini, dalam hal pertumbuhan upah mempercepat dan memastikan inflasi berkelanjutan dalam target bank 2-3%.Inflasi yang mendasari sudah berada dalam kisaran itu, didorong oleh kenaikan biaya yang disebabkan oleh penyumbatan rantai pasokan yang disebabkan oleh Covid yang diperkirakan akan mereda ketika kasus virus mereda.

Beberapa poin penting yang harus kite perhatikan seperti Indeks harga upah Australia untuk tiga bulan terakhir tahun 2021 akan dirilis pada 23 Februari  dan GDB kuartal pertama, yang juga berisi angka biaya tenaga kerja — juga akan dirilis sebelum pertemuan RBA Juni, memberikan dewan informasi tambahan tentang ekonomi $1,5 triliun.Poin poin tersebut kemungkinan besar akan menunjukkan tekanan harga dalam ekonomo yang naik ke level berkelanjutan yang dapat menjadi katalis penting untuk merubah kebijakan RBA menjadi Hawkish karena kekhawatiran inflasi yang tinggi dan tidak terkendali.

Baca Juga :   Jerman terancam resesi karena krisis gas Rusia semakin dalam

Hal ini juga di dukung oleh beberapa katalis salah satu nya Obligasi Australia merosot untuk mengirim imbal hasil tiga tahun ke level tertinggi sejak April 2019, hanya dua hari sebelum Reserve Bank akan mengakhiri pembelian sekuritas karena mengurangi pelonggaran kuantitatif.. Imbal hasil obligasi yang jatuh tempo April 2025 melonjak sebanyak tujuh basis poin menjadi 1,54% di Sydney pada hari Selasa, sementara imbal hasil 10-tahun naik sembilan basis poin menjadi 2,09%. Para pelaku pasar ber ekspektasi bahwa RBA akan menaikkan suku bunga dari rekor terendah 0,1% menjadi 1% pada akhir tahun, bahkan setelah Gubernur bank sentral Philip Lowe menekankan pekan lalu dia meragukan inflasi di Australia akan cukup kuat untuk menjamin langkah tersebut.

 

Dampak Terhadap Pasar:AUD/USD

Entry Sell

R1: 0.72087

R2: 0.72643

R3: 0.733683

Take Profit

S1: 0.702522

S2: 0.6957

S3: 0.689491

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Angka Inflasi Amerika Serikat Meningkat

Jakarta , 11 April 2024 By. Reza Aswin   Apa yang terjadi di pasar Angka …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami