Analisis Pernyataan Gubernur Bank sentral RBA Philip Lowe

Surabaya,12 November 2021

Oleh: Leo Andre

 

Kemarin Bank sentral Australia pada tanggal 7 september merilis kebijakan moneter yang sangat di tunggu tunggu oleh pelaku pasar. Seperti yang kita tahu sebelum wabah Delta, ekonomi Australia memiliki momentum yang cukup besar. PDB meningkat sebesar 0,7 persen pada kuartal Juni dan hampir 10 persen sepanjang tahun. Investasi bisnis meningkat dan pasar tenaga kerja menguat. Tingkat pengangguran telah turun di bawah 5 persen dan lowongan pekerjaan berada pada tingkat yang tinggi.Terlepas dari hasil ekonomi dan pasar tenaga kerja yang kuat sebelum Delta, tekanan upah dan harga tetap lemah. Sepanjang tahun hingga kuartal Juni, Indeks Harga Upah meningkat hanya 1,7 persen.

Meski demikian harga perumahan terus naik,meski omzet dibeberapa pasar menurun menyusul wabah virus.Pertumbuhan kredit perumahan meningkat ini juga tidak lepas dari tingkat suku bunga yang rendah, Bank memantau tren pinjaman perumahan dengan hati-hati dan penting untuk mempertahankan standar pinjaman. Dikarenakan suku bunga pinjaman yang berada di level terendah,imbal hasil obligasi negara berada pada level yang sangat rendah dan nilai tukar terdepresiasi selama beberapa bulan terakhir.

Baca Juga :   Bank Bank Di Inggris Bongkat Aturan 'Ring Fencing' Agar Bisa Tetap Menjaga Daya Saing

Keputusan Dewan untuk memperpanjang pembelian obligasi sebesar $4 miliar per minggu hingga setidaknya Februari 2022 ini bertujuan untuk mengembalikan sektor ketenagakerjaan dan target inflasi hal ini tercermin karena adanya keterlambatan dalam pemulihan ekonomi dan meningkatnya ketidakpastian terkait dengan wabah Delta. Ini tidak akan meningkatkan tingkat uang tunai sampai inflasi aktual secara berkelanjutan dalam kisaran target 2 hingga 3 persen. Skenario sentral bagi perekonomian adalah kondisi ini tidak akan terpenuhi sebelum tahun 2024.

Kesimpulan:

Dari data di atas jelas ada 3 hal yang tentunya akan kita perhatikan kedepan nya

1) bank sentral tetap menjaga suku bunga rendah untuk mendorong perekonomian yang menyebabkan naiknya tingkat kredit rumah yang menyebabkan harganya naik.

2) tetap mempertahankan target 10 basis poin untuk obligasi pemerintah

3) Tetap mengambil kebijakan untuk memperpanjang Pembelian Obligasi sebesar $4 miliar per minggu hingga Febuari 2022

 

Efek terhadap pasar:

EUR/AUD bullish

Score: EUR: 1.77 / AUD: -1.06

Entry:S1:1.60125,S2:1.59370,S3:1.58540

Exit:R1:1.61622,R2:1.63793

 

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Bank of Japan Keluar Dari Suku Bunga Negatif

Jakarta, 20 Maret 2024 By. Reza Aswin Apa yang terjadi di pasar Bank of Japan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami