Surabaya,8 Maret 2022
Oleh: Leo Andre
Editor : Steven G. Tunas
Upaya perdamaian Ukraina belum menemukan perdamaian yang membuat Rusia telah melompati Iran dan Korea Utara untuk menjadi negara yang paling terkena sanksi di dunia hanya dalam waktu 10 hari setelah invasi Presiden Vladimir Putin ke Ukraina. Dalam gelombang aksi yang dipimpin oleh AS dan sekutu Eropa mulai 22 Februari, Rusia menjadi target 2.778 penetapan sanksi baru. Dikarenakan sanksi ekonomi yang banyak di terima oleh Russia membuat negara tersebut mengancam akan memotong pasokan gas alam ke Eropa melalui pipa Nord Stream 1 sebagai bagian dari tanggapannya terhadap sanksi yang dijatuhkan atas invasi Ukraina, sebuah langkah yang dapat meningkatkan gejolak di pasar energi dan mendorong harga konsumen lebih tinggi.
Dikutip dari Bloomberg, Rusia memiliki hak untuk mengambil tindakan yang “mencerminkan” hukuman yang dijatuhkan pada ekonomi Rusia, Wakil Perdana Menteri Alexander Novak – yang juga bertanggung jawab atas urusan energi – mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi Senin malam. Dia mengatakan belum ada keputusan untuk mematikan Nord Stream 1, dan pipa saat ini beroperasi “pada kapasitas penuhnya.” Komentar itu muncul setelah seharian berayun liar di pasar gas Eropa, dengan harga pada satu titik melonjak hampir 80% di tengah kekhawatiran gangguan pasokan dari Rusia.
Meskidemikian Bulan lalu, Berlin menangguhkan proyek pipa Nord Stream 2 senilai $11 miliar, dan pejabat Uni Eropa mengatakan mereka sedang mengerjakan rencana yang dapat memotong kebutuhan impor blok itu dari Rusia hampir 80% tahun ini. Tetapi banyak politisi UE tetap waspada terhadap tindakan segera, salah satu alasan mengapa Jerman menolak proposal larangan impor minyak. Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan Senin bahwa minyak dan gas Rusia “sangat penting” bagi ekonomi Eropa. Sekitar 40% impor gas UE dan seperempat minyaknya berasal dari Rusia.Jika Russia memberikan sanksi kepada negara negara barat untuk menahan gas alam dan minyak maka akan memberikan konsekuensi bencana bagi pasar dunia” dengan harga melonjak hingga $300 per barel atau lebih yang dapat membuat inflasi di US melambung tinggi.
Dampak Terhadap Pasar: EUR/CAD Bearish
Entry Sell
R1: 1.393771
R2: 1.400841
R3: 1.400841
Take Profit
S1: 1.375969
S2: 1.367009
S3: 1.35287
Sumber Berita: