Sunday , 6 October 2024

Angka Inflasi Amerika Serikat Kembali Melemah

Jakarta , 30 September 2024 By. Reza Aswin

 

Apa yang terjadi di pasar

Departemen Perdagangan Amerika Serikat pada hari Jumat melaporkan bahwa angka inflasi negara tersebut kembali melemah dan mendekati target Fed. Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi atau lebih dikenal dengan data PCE Price Index, merupakan salah satu indicator favorit Fed dalam melihat angka inflasi Amerika Serikat. Data yang mengukur biaya barang dan jasa dalam ekonomi AS tersebut turun dari 2,5% menjadi 2,2% dan mendekati target Fed yaitu 2%. Angka inflasi terlihat terus menurun walaupun pertumbuhan ekonomi mungkin terus melambat tetapi tidak memberikan sinyal bahwa perekonomian akan jatuh ke jurang resesi. Dalam beberapa hari terakhir, pejabat Fed mengalihkan focus mereka dari Upaya memerangi inflasi ke penekanan pada Upaya mendukung pasar tenaga kerja yang menunjukan tanda pelemahan. Keadaan ini tentunya memberikan jalan untuk Fed kembali memangkas suku bunga pada pertemuan bulan November.

Pada hari minggu Israel menyerang sejumlah target di Lebanon, setelah menewaskan pemimpin kelompok Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah pada hari Jumat. Meningkatnya eskalasi konfilik geopolitik di timur Tengah ini berpotensi melibatkan Iran serta Amerika Serikat yang merupakan sekutu terdekat Israel.

Baca Juga :   AUSTRALIA Menepis Kekhawatiran Akan OMICRON

Ekspektasi Pasar

Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish – CHFJPY = Cenderung Bearish – USDJPY = Cenderung Bearish

Trading Plan :

XAUUSD: BUY

Buy Limit: 2621  – 2654 dengan target 2711 – 2741

Stoploss 2567

Grafik XAUUSD time frame D1

CHFJPY: SELL

Sell Limit: 169.85 – 171.16 dengan target 165.79 – 167.52

Stoploss 173.73

Grafik CHFJPY time frame D1

USDJPY: SELL

Sell Limit: 143.16  – 145.38 dengan target 137.48 – 139.60

Stoploss 150.02

Grafik USDJPY time frame D1

Disclaimer

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.

 

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

PBOC Akan Memangkas Rasio Persyaratan Cadangan

Jakarta , 25 September 2024 By. Reza Aswin   Apa yang terjadi di pasar People …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami