ANOMALY

Reza Aswin | 2 May 2015

 

Bulan Febuari telah berlalu tetapi hujan dijakarta seakan tidak akan pernah selesai. Iklim bergitu cepat berganti sehingga sangat sulit bagi kita untuk memperkirakan, kapan musim hujan akan berhenti atau sebaliknya kapan musim panas akan datang. Perubahan musim yang terjadi memang tidak lepas dari campur tangan manusia dalam mengelola alam disekitarnya.  Begitu juga dengan FX market yang akhir akhir ini berfluktuasi seperti tidak mengikuti pakem yang ada, benarkah begitu ? Perubahan musim dan Fluktuasi FX Market memang akibat campur tangan manusia sehingga semua seperti terlihat anomali, tetapi sesungguhnya ini adalah suatu yang wajar dimana dalam fx market Faktor Teknikal, Faktor Fundamental dan Market Sentiment saling berpengaruh satu dengan lainnya.

 

Selling in May and Going Away merupakan pepatah stock yang tidak pernah terpatahkan sejak 1950, dimana dalam 3 tahun belakangan ini terjadi anomali dimana Stock naik bersamaan dengan penguatan US Dollar. Permasalahan akan menjadi berbeda saat kita melihat data penguatan US Dollar dengan pelemahan Euro pada 5 tahun terakhir pada bulan May, dimana Selling in May and Going Away untuk eurusd dan usdjpy masih dapat direkomendasikan secara Fundamental dan Teknikal. Euro dengan masalah Yunani, QE oleh ECB dan pengangguran yang mencapai 11% merupakan redzone bagi buyers euro, sedangkan moving average SMA 100 didaily merupakan resistance yang belum terlewati dalam 6 hari terakhir. Koreksi teknikal masih mendominasi pair eurusd dan Sell on Rally merupakan hal terbaik untuk pair ini.

Baca Juga :   Pelemahan US Dollar

 

Awal bulan May ini banyak berita yang akan dirilis, mulai dari RBA yang akan mengeluarkan kebijakan moneter dihari selasa, yellen speech Due to participate in a panel discussion about finance, governance, and society at the Institute for Economic Thinking conference on Finance and Society, in Washington DC, di hari Rabu, dan NFP dihari jumat tentunya. AUDUSD diperdagangkan melemah setelah survey memperkirakan bahwa RBA akan memotong suku bunga dihari selasa 25 bps menjadi 2% dari 2,25%, sehingga apabila RBA tidak jadi cut rates maka AUDUSD akan kembali menguat.

 

have a nice trading

Disclamer :

Past performance is not indicative of future results. Trading forex carries a high level of risk, and may not be suitable for all investors. The high degree of leverage can work against you as well as for you. Before deciding to trade any such leveraged products you should carefully consider your investment objectives, level of experience, and risk appetite. The possibility exists that you could sustain a loss of some or all of your initial investment and therefore you should not invest money that you cannot afford to lose. You should be aware of all the risks associated with trading on margin, and seek advice from an independent financial advisor if you have any doubts. 

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Keputusan Fed Bersifat Dovish

Jakarta, 21 Maret 2024 By. Reza Aswin Apa yang terjadi di pasar Secara umum keputusan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami