Saturday , 20 April 2024

Anti – Dumping Laws

Reza Aswin, 3 April 2017

Anti – Dumping Laws

Pelemahan US Dollar memang terlihat jelas disaat gagalnya pengajuan RUU Trump Care dan ketidakpastian terhadap perpajakan di Amerika dan para petinggi The Fed seperti tidak terlalu terburu buru dalam menaikan suku bunga dalam waktu dekat. Tetapi dalam beberapa hari lalu kita melihat data ekonomi yang berupa GDP kuartal pertama Amerika sangat kuat dan untuk beberapa hari kedepan kita kan melihat konfirmasi dari beberapa data ekonomi Sektor tenaga kerja dan Notulen FOMC. Sedangkan untuk faktor politik yang perlu kita cermati adalah pertemuan antara Presiden Donald Trump dengan Presiden RRC Xi JinPing pada tanggal 6-7 April 2017 masalah Anti – Dumping Laws.  Kita sudah mengetahui bahwa adanya Praktek Dumping dapat menyebabkan kerugian besar dalam sistem perdagangan suatu negara dan disinyalir bahwa ini salah satu penyebab neraca perdagangan Amerika tidak pernah surplus.  Jika ini terlaksana dengan baik maka berangsur angsur neraca perdagangan Amerika akan membaik. Apabila data ekonomi dan politik amerika membaik pada minggu ini, maka kita akan melihat PENGUATAN US DOLLAR akan terjadi.

Baca Juga :   Krisis di Inggris Dan Berdampak Pada Pair GBPCAD

Dari Eropa kita sudah melihat bahwa perdebatan Brexit memang masih berlangsung dimana Uni Eropa meminta dana TALAK atas keluarnya Inggris dari uni eropa sebesar 60 Milyard Euro dan belum termasuk hutang Inggris terhadap Uni eropa. Ini akan menjadi preseden buruk bagi negara negara eropa yang ingin keluar dari Uni eropa. Disisi lain kita melihat adanya penurunan prospektur terhadap inflasi eropa yang tidak mencapai 2%, dan sektor tenaga kerja Jerman berkontrasi mencapai 30.000 lapangan kerja. Ini semua akan menahan ECB, yang tadinya diperkirakan akan agresif dalam tapering serta berakhir dengan kenaikan suku bunga, sepertinya akan mengalami hambatan yang cukup signifikan, terutama jika data sektor tenaga kerja dan notulen FOMC bersifat hawkish. Dengan melihat semua maka dapat dikatakan bahwa mata uang  EROPA masih dalam tekanan yang cukup serius dalam minggu ini, terlebih lagi secara teknis terdapat bearish deiergen pada Time Frame Weekly. 

Sedangkan mata uang Jepang yang sempat terapresiasi sekiatar 5% terhadap mata uang US Dollar, sepertinya harus menjadi perhatian serius bagi bank sentral, mengingat pelemahan data ekonomi Tankan Manufacturing masih terlihat buruk dibandingkan dengan bulan lalu. Apabila data ekonomi Amerika membaik dalam minggu ini, maka kita akan melihat USDJPY berada dilevel 113.

Baca Juga :   Event-event Ekonomi yang Akan Meramaikan Pasar Forex Minggu Ini

 

 

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Angka Inflasi Amerika Serikat Meningkat

Jakarta , 11 April 2024 By. Reza Aswin   Apa yang terjadi di pasar Angka …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami