Jakarta , 12 Juli 2024 By. Reza Aswin
Apa yang terjadi di pasar
Pertanyaan, apakah Pemerintah Jepang melakukan intervensi tadi malam ? sehingga mata uang US Dollar kehilangan sekitar 2% terhadap Yen Jepang. Tidak ada satu pun pejabat dari Tokyo yang mau mengomentari penguatan mata uang Yen dengan pergerakan yang sangat kuat sejak tahun 2022. Penguatan mata uang Yen Jepang terjadi disaat para pedagang waspada terhadap intervensi Tokyo kepada mata uangnya. Para pelaku pasar curiga bahwa intervensi dilakukan secara moderat disaat pergerakan harga sudah tidak mengikuti arah fundamental yang ada. Banyak pengamat mengatakan belum ada bukti bahwa Tokyo melakukan intervensi tadi malam, dimana aksi jual mata uang US Dollar lebih banyak dipicu oleh turunnya data angka inflasi Amerika Serikat dari 3,3% menjadi 3%. Meredanya angka inflasi Amerika Serikat ini, tentunya sudah dikatakan oleh Ketua Fed Jerome Powell dalam 2 hari dengar pendapat dengan Anggota Parlemen Amerika Serikat di Capitol Hill. Dengan melihat fenomena yang terjadi maka indikasi atas pemotongan suku bunga oleh Fed dibulan September naik menjadi lebih 90% dan pasar tentunya akan berharap bahwa Fed akan kembali memotong suku bunga di akhir tahun apabila angka inflasi terus mengikuti trend penurunan.
Ekspektasi Pasar
Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Cenderung Bullish – USDJPY = Cenderung Bearish – CHFJPY = Cenderung Bearish
Trading Plan :
XAUUSD: BUY
Buy Limit: 2367 – 2402 dengan target 2441 – 2486
Stoploss 2308
Grafik XAUUSD time frame D1
USDJPY: SELL
Sell Limit: 159.31 – 160.29 dengan target 155.97 – 157.56
Stoploss 162.08
Grafik USDJPY time frame D1
CHFJPY: SELL
Sell Limit: 177.64 – 178.89 dengan target 174.17 – 175.51
Stoploss 180.96
Grafik CHFJPY time frame D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.