Rio Wibawa
Instagram, TikTok, Youtube: RW_BeritaForex
Jakarta, 29 Maret 2023, 14:42 WIB
Australia dan RBA, bank sentralnya diprediksi sudah mendekati akhir siklus kenaikannya dan bahkan beberapa pelaku pasar memprediksi RBA sudah tidak akan menaikkan suku bunganya lagi di meeting berikutnya. Semua ini terjadi karena adanya data inflasi yang baru dirilis yang menunjukkan penurunan ke 6.8% dari 7.4% satu tahun lalu. Penurunan yang cepat ini disertai juga dengan data retail sales kemarin yang turun ke angka 0.2% dari 1.8% membuat beberapa pelaku pasar yakin bahwa dengan suku bunga Australia di 3.6% sekarang sudah pas dan tidak diperlukan suku bunga tambahan lagi. Philip Lowe, Gubernur RBA di meeting lalu mengatakan kalau bank sentral sudah lebih dekat untuk berhenti menaikkan suku bunganya dan hal ini daapt terjadi secepatnya di meeting April mendatang. Ekspektasi akan segera berhentinya kenaikan suku bunga dari RBA mendorong pelemahan mata uang AUD hari ini dan dapat berlanjut untuk beberapa waktu ke depan.
Kesimpulan:
Adanya penurunan di data retail sales dan inflasi mendorong ekspektasi pelaku pasar bahwa RBA sudah sangat dekat dengan akhir siklus kenaikannya dan hal ini dapat membuat AUD melemah di perdagangan.
Efek terhadap Pasar: Tren Bearish untuk AUD
Pasangan Pair untuk ditrade: GBP / AUD
Timeframe: D1
Target Open Posisi
Support 1: 1.83693
Support 2: 1.81780
Support 3: 1.79866
Target Take Profit
Resistance 3: 1.89028
Resistance 2: 1.87165
Resistance 1: 1.85867
Stop Loss: 1.77691
Sumber:
https://www.reuters.com/markets/global-markets-wrapup-1-2023-03-29/
https://www.reuters.com/markets/australia-annual-inflation-slows-68-february-abs-2023-03-29/