Jakarta, 8 Maret 2021 : 07.00 WIB, by Widitya Satrio P.
Dolar terlihat melemah terhadap mata uang eksportir komoditas utama pada Senin ini karena para investor meningkatkan taruhan pada negara-negara yang akan diuntungkan dari kenaikan harga minyak, logam, dan lainnya. Yukio Ishizuki, ahli strategi valuta asing di Daiwa Securities mengatakan “ harga komoditas tidak akan turun, jadi tidak mungkin dolar naik terhadap Aussie dan kiwi. Namun, dolar akan tetap kuat terhadap yen karena imbal hasil adalah pendorong utama.” Dolar Australia naik 0,3% menjadi $ 0,7702. Ekspor China terlihat melonjak 155% pada Februari dibandingkan dengan tahun sebelumnya ketika sebagian besar ekonomi ditutup untuk melawan virus Corona. Pada hari minggu, Australia dan New Zealand mencatatkan tidak ada kasus Covid 19 baru selama seminggu terakhir. Dengan berbagai langkah-langkah kesehatan masyarakat yang cepat dan dikombinasikan dengan pelacakan kontak yang agresif, penutupan perbatasan dan karantina wajib dikatakan berhasil dalam mencegah penyebaran pandemi. Ekonomi Australia berkembang dengan kecepatan yang jauh lebih cepat dari perkiraan pada kuartal terakhir tahun lalu.
Dow Futures mengalami kenaikan pada Minggu malam karena paket stimulus baru dari Washington. Dow Jones Industrial Average bertambah 72 poin atau 0,2%. S&P 500 datar, dan Nasdaq 100 merosot 0,3% yang menandakan bahwa kinerja buruk baru-baru ini oleh saham teknologi dapat berlanjut pada hari Senin.
https://www.cnbc.com/2021/03/07/stock-market-open-to-close-news.html
Efek terhadap Pasar :
Pelemahan mata uang USD tarhadap AUD (AUDUSD)
Data ekonomi :
USD = 1
AUD = 2
Buy di area Support :
Support 1 = 0.76254
Support 2 = 0.76254
Supoort 3= 0.74963
Take profit di area Resistance :
Resistance 1 = 0.77329
Resistance 2 = 0.77845
Resistance 3 = 0.78404