Jakarta, 19 Januari 2022
Oleh : Agnes Puspa Indah
Omicron yang bergerak cepat terus mendorong Australia mengalami hari pandemi paling mematikan dengan tingkat rawat inap yang terus meningkat sampai kepada tingkat rekor barunya Total 77 kematian tercatat, melebihi tertinggi nasional sebelumnya 57 Kamis lalu, data resmi menunjukkan.
Lonjakan jumlah kasus menghancurkan kepercayaan konsumen pekan lalu. Dalam survey, ANZ mulai terpicu untuk melakukan lockdown. Victoria juga pada hari Selasa sudah menyatakan “Code Brown” di rumah sakit, yang biasanya disediakan untuk keadaan darurat jangka pendek, dimana memberi rumah sakit kekuatan untuk membatalkan layanan kesehatan yang tidak mendesak dan membatalkan cuti staf.
Queensland mengatakan tidak satu pun dari rekor 16 kematian di negara bagian itu yang menerima suntikan booster. Dari 45 orang yang meninggal di negara bagian itu karena COVID-19 sejak 13 Desember, hanya satu yang menerima dosis ketiga.
Sejauh ini, Australia telah melaporkan sekitar 1,6 juta infeksi sejak pandemi dimulai, di mana sekitar 1,3 juta di antaranya terjadi dalam dua minggu terakhir. Total kematian mencapai 2.776.
Efek terhadap pasar :
Trend BEARISH untuk AUDUSD
Trading Plan :
Enter posisi SELL
R1 : 0.7220
R2 : 0.7253
R3 : 0.7278
Take Profit
S1 : 0.7162
S2 : 0.7137
S3 : 0.7104
Sumber :
https://www.reuters.com/world/asia-pacific/australia-suffers-deadliest-day-pandemic-omicron-drives-up-hospital-cases-2022-01-18/