Rio Wibawa
Jakarta, 22 November 2021, 10:28 WIB
Austria menjadi negara pertama di Eropa yang melakukan lockdown setelah gelombang baru virus covid-19 menyerang Eropa. Selain itu, Jerman juga mengatakan bahwa ia berpotensi besar untuk mengikuti langkah Austria dan menempatkan lockdown untuk membatasi penyebaran virus covid-19. Dengan adanya rencana Jerman untuk memberlakukan lockdown tentu akan mendorong munculnya sentimen negatif terhadap mata uang Euro sebab Jerman merupakan salah satu negara yang ekonominya sangat berdampak pada pergerakan mata uang Euro. Selain itu, adanya perkataan presiden ECB, Lagarde, yang menyebutkan bahwa kenaikan suku bunga dalam waktu dekat hanya akan merusak jalannya pemulihan ekonomi juga berkontribusi pada pelemahan mata uang Euro di pasaran. Di sisi lain, 2 pejabat The FED mengatakan bahwa mereka mungkin akan membahas percepatan proses tapering pada meeting berikut yang tentunya mendorong sentimen positif terhadap USD dalam perdagangan.
Kesimpulan:
Adanya lockdown di Austria serta rencana Jerman untuk memberlakukan lockdown memberikan sentimen negatif terhadap Euro dan akan melemahkannya di perdagangan. Di sisi lain, perkataan 2 pejabat The FED yang mengatakan akan terjadi pembahasan mengenai potensi mempercepat proses tapering akan memberikan sentimen positif pada USD dan berpotensi menguatkannya di perdagangan.
Efek terhadap Pasar: Tren Bullish untuk USD dan Tren Bearish untuk EUR
Pasangan Pair untuk ditrade: EUR / USD
Timeframe: D1
Target Open Posisi
Resistance 3: 1.14468
Resistance 2: 1.13709
Resistance 1: 1.13141
Target Take Profit
Support 1: 1.12103
Support 2: 1.11389
Support 3: 1.10765
https://www.reuters.com/markets/europe/global-markets-wrapup-1-2021-11-22/
https://www.reuters.com/markets/us/fed-policymakers-debate-faster-end-bond-buying-2021-11-19/