Jakarta, 20 Januari 2022 by Ade putra
Pada hari sebelumnya persiden AS Biden telah menyatakan memberikan dukungan penuh terhadap Jerome Powell’s untuk melakukan tightening untuk menjaga kestabilan ekonomi dari tingkat inflasi yang sangat tinggi saat ini yang disebabkan covid19.
Dimana tingkat inflasi tahunan di AS meningkat menjadi 7% pada bulan terakhir tahun 2021, tertinggi baru sejak Juni 1982. Itu bukan pertanda baik bagi pasar karena akan terus menekan FED untuk mulai mengambil pendekatan yang lebih agresif dalam proses mengurangi supply uang.
Dari data dot plot THE FED (desember 2021) memberikan sinyal prospek jalur suku bunga, menunjukkan para pejabat berharap untuk menaikkan suku bunga fed fund tiga kali pada 2022.
Ekonomi china belum membaik yang memberi dampak terhadap Australian meskipun pada hari sebelumnya dari data yang dilaporkan keternaga kerjaan yang membaik sekitar angka 0.7230, up 0.20% yang membuat AUDUSD sedikit kenaikan, tapi itu tidak akan berdapak lama.
Efek Terhadap Pasar : AUDUSD Bearish.
Trading Plan :
Enter Posisi Sell
R1 : 0.7287
R2 : 0.7326
R3 : 0.7390
Take Profit :
S1 : 0.7159
S2 : 0.7120
S3 : 0.7056
Sumber :
https://www.fxstreet.com/news/aud-usd-rises-towards-07250-on-strong-jobs-report-but-yields-test-bulls-202201200059