Surabaya,19 Oktober 2021
Oleh: Leo Andre
Editor : Steven G. Tunas
Produsen makanan di seluruh inggris tahun ini dilanda eksodus pekerja Eropa Timur yang terhalang oleh dokumen Brexit, pergi secara massal ketika pembatasan COVID dicabut, menambah biaya pakan dan bahan bakarnya yang sudah melonjak.Begitulah skala pukulannya, ia memangkas produksi sebesar 10% dan menaikkan upah sebesar 11%.
Di sektor makanan yang lebih luas, operator telah menaikkan upah sebanyak 30% dalam beberapa kasus hanya untuk mempertahankan staf, kemungkinan memaksa diakhirinya model ekonomi yang membuat supermarket seperti Tesco (TSCO.L) menawarkan beberapa harga terendah di Eropa.Menyusul kepergian pekerja Eropa yang sering melakukan pekerjaan yang tidak diinginkan pekerja Inggris, pengecer mungkin harus mengimpor lebih banyak.
Bank of England sedang menimbang seberapa besar lonjakan inflasi baru-baru ini akan terbukti tahan lama, mengharuskannya untuk mendorong suku bunga dari titik terendah sepanjang masa.Richard Griffiths, kepala Dewan Unggas Inggris, mengatakan bahwa dengan sekitar 60% orang Eropa menguasai sektor ini, industri ini telah kehilangan lebih dari 15% stafnya.Sementara 5.500 pekerja unggas asing akan diizinkan bekerja di Inggris sebelum Natal, dan Inggris akan menawarkan visa darurat kepada 800 tukang daging asing untuk menghindari pemusnahan babi massal yang dipicu oleh kekurangan rumah potong hewan
Rangkuman:
Inggris masih berusaha memikirkan cara agar masalah tenaga kerja ini tidak membuat banyak peternak ayam di negaranya menjadi bangkrut karena dengan kekurangan tenaga kerja di negara tersebut.Karena sebelum ini di sektor makanan operator telah menaikkan upah sebanyak 30% guna untuk mempertahankan staf nya yang membuat biaya oprasi pabrik akan meninggkat.Dikarenakan sekitar 60% orang Eropa menguasai sektor ini, industri ini telah kehilangan lebih dari 15% stafnya.
Efek Terhadap pasar;GBP/USD Bearish
Trading Plan Sell
R1:1.376989
R2:1.383879
R3:1.388811
Take Profit
S1:1.357103
S2:1.3517
S3:1.345339
Sumber Berita: