Jakarta ,15 November 2023 By. Reza Aswin
Apa yang terjadi di pasar
Data CPI Amerika Serikat tadi malam dirilis melemah, sebagai tanda bahwa disinflasi sudah mulai terjadi. Data Core CPI turun dari 0,3% menjadi 0,2% dan CPI tahunan turun dari 3,7% menjadi 3,2%, dimana memperlihatkan bahwa bukan saja karena harga minyak dunia turun maka angka inflasi AS menjadi turun, tetapi dampak dari pengetatan likuiditas oleh Bank Sentral AS The Fed mulai terlihat. Para pelaku pasar berharap bahwa rantai pasokan akan kembali berjalan normal akibat pandemic serta terjadinya perang di Eropa Timur dan Timur Tengah, sehingga tekanan terhadap harga dapat kembali terjadi kedepannya. Setelah data CPI maka pelaku pasar akan focus pada data PPI serta Retail Sales AS yang akan dirilis nanti malam, dimana data data tersebut diprediksi akan melemah. Dengan Data sektor tenaga kerja serta harga mulai terlihat melemah, maka data Retail Sales akan menjadi konfirmasi terhadap perlambatan ekonomi Amerika Serikat kedepannya.
Keadaan ini tentunya membuat para pelaku pasar bertambah yakin bahwa Fed berpeluang besar untuk tidak menaikan suku bunga pada pertemuan mendatang.
Ekspektasi Pasar
Perlambatan Ekonomi AS, membuat USDJPY akan bergerak sideways dengan kecenderungan Bearish pada range 149.83 – 150.69
Trading Plan :
Sell Limit 150.69 – 151.33 dengan target 149.16 – 149.83
Stoploss 152.58
Grafik USDJPY time frame D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan.