Rio Wibawa
Jakarta, 10 Januari 2022, 11:13 WIB
USD melemah pada hari Jumat kemarin setelah adanya laporan data NFP yang berada di bawah ekspektasi para pelaku pasar di angka 199k dibanding prediksi 426k. Data ini sontak mendorong pelemahan USD namun, ini tidak mengubah tren strong USD secara global karena adanya data tingkat pengangguran yang turun ke level 3.9% dan kenaikan upah per jam yang naik sebesar 0.6% melebihi prediksi para pengamat ekonomi. Pelemahan angka NFP ini dapat dikatakan sebagai akibat dari kurangnya jumlah pekerja yang ada untuk memenuhi lowongan pekerjaan dan karena alasan inilah, banyak pengamat ekonomi yang yakin bahwa The FED akan tetap menaikkan suku bunganya pada bulan Maret mendatang setelah QE selesai dilakukan. Selain itu, adanya tingkat inflasi yang tinggi dan prediksi bahwa tingkat inflasi yang akan dirilis minggu ini juga akan tetap menunjukkan angka yang tinggi tentu akan mendorong penguatan USD karena diyakini The FED akan menaikkan suku bunganya untuk melawan tingkat inflasi yang tinggi.
Kesimpulan:
Pelemahan USD karena data NFP yang berada di bawah prediksi para analis hanya akan menyebabkan pelemahan sementara bagi USD karena data kenaikan upah per jam meningkat dan tingkat pengangguran menurun. Selain itu, banyak analis yang berpendapat pada penurunan angka NFP karena sedikitnya jumlah pekerja yang dapat memenuhi lowongan pekerjaan yang banyak sehingga mereka tetap yakin bahwa The FED akan menaikkan suku bunganya pada bulan Maret nanti.
Efek terhadap Pasar: Tren Bullish untuk USD
Pasangan Pair untuk ditrade: Â USD / JPY
Indikator Angka Ekonomi:
USD = -0.35
JPY =-4.63
Timeframe: D1
Target Open Posisi
Support 1: 115.335
Support 2: 114.831
Support 3: 114.299
Target Take Profit
Resistance 3: 117.722
Resistance 2: 116.988
Resistance 1: 116.130
https://www.reuters.com/markets/europe/global-markets-wrapup-2-pix-2022-01-10/
https://www.reuters.com/markets/europe/dollar-firm-inflation-test-looms-2022-01-10/
https://www.reuters.com/markets/europe/dollar-suffers-biggest-drop-six-weeks-after-us-jobs-report-2022-01-07/