Rio Wibawa
Instagram: @rw_fxfunda
TikTok: @rw_fxfunda
Youtube: rw_fxfunda
Jakarta, 30 November 2022, 13:08 WIB
Data terkait pabrik Tiongkok (PMI) baru saja dirilis dimana data menunjukkan aktivitas pabrik menurun di bawah ekspektasi, menandakan kontraksi selama 2 bulan berturut-turut. Data menunjukkan angka 48, di bawah prediksi analis di 49 dan data sebelumnya di 49.2. Angka di bawah 50 menunjukkan terjadinya kontraksi. Sementara itu, PMI untuk aktivitas non-manufacturing (sektor jasa) berada di angka 46.7, turun ke level terendah dalam 7 bulan terakhir dari angka 48.7 di bulan Oktober ini. Selain itu, masih adanya demonstrasi di beberapa tempat seperti Guangzhou juga akan membebani ekonomi Tiongkok lebih lagi. Namun, adanya aturan dari pemerintah Tiongkok yang mengeluarkan rencana untuk meningkatkan vaksinasi bagi orang yang sudah berumur memberikan harapan bahwa pemerintah ingin segera beralih ke pembukaan ekonomi walau hal ini belum dikonfirmasi secara langsung oleh pemerintah. Adanya aktivitas pabrik yang berkontraksi dimana Tiongkok dikenal sebagai negara yang suka mengimpor bahan baku akan membebani negara-negara tempat ia mengimpor bahan bakunya. Dengan adanya penurunan aktivitas pabrik maka jumlah impor juga akan turun sehingga hal ini dapat menyakiti mata uang komoditas seperti AUD.
Kesimpulan:
Adanya penurunan / kontraksi di sektor pabrikan Tiongkok akan membebani mata uang komoditas, salah satunya adalah AUD.
Efek terhadap Pasar: Tren Bullish untuk NZD, Tren Bearish untuk AUD
Pasangan Pair untuk ditrade: AUD / NZD
Timeframe: D1
Target Open Posisi
Resistance 3: 1.10499
Resistance 2: 1.09582
Resistance 1: 1.08629
Target Take Profit
Support 1: 1.06723
Support 2: 1.05801
Support 3: 1.04755
Stop Loss: 1.11484
Sumber:
https://www.cnbc.com/2022/11/30/asia-markets-china-pmi-covid-stocks-economy-earnings-fed.html
https://www.reuters.com/world/china/chinas-factory-activity-contraction-deepens-november-2022-11-30/