Jakarta , 15 Juli 2024 By. Reza Aswin
Apa yang terjadi di pasar
Data PPI dari negara Amerika Serikat dirilis naik melebihi ekspektasi pasar, dengan data Core PPI naik dari 0,3% menjadi 0,4% dan data PPI naik dari 0% menjadi 0,2% dengan adanya revisi dari angka sebelumnya. Data CPI akan jauh lebih menarik bagi pasar, dibandingkan data PPI, untuk mengukur inflasi dan deflasi di Amerika Serikat. Inflasi mengukur seberapa cepat harga barang dan jasa konsumen naik dan deflasi mengukur seberapa cepat harga turun. Adanya penurunan angka inflasi saat ini disebabkan dinamika supply dan demand yang terjadi, dimana keadaan ini sempat terganggu akibat pandemic. Saat ini keadaan terlihat kembali normal dimana haga komoditas (tidak termasuk makanan dan energi) telah turun sebesar 1,8% sejak bulan Juni 2023. Fenomena ini membuat pasar memperkirakan bahwa Fed akan memotong suku bunga pada pertemuan bulan September mendatang, ditengah terjadinya trend menurun pada inflasi dan trend naik pada pengangguran di negara tersebut
Percobaan pembunuhan terhadap Calon Presiden dari Partai Republik di Pennsylvania pada hari Sabtu kemarin, menunjukan bahwa tekanan geopolitik di negara Amerika Serikat kembali meningkat. Pasar melihat dibawah Trump, ekonomi akan lebih baik, perdagangan lebih agresif, lebih sedikit regulasi dan regulasi perubahan iklim lebih longgar.
Ekspektasi Pasar
Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Cenderung Bullish – USDJPY = Cenderung Bearish – CHFJPY = Cenderung Bearish
Trading Plan :
XAUUSD: BUY
Buy Limit: 2367 – 2402 dengan target 2441 – 2486
Stoploss 2308
Grafik XAUUSD time frame D1
USDJPY: SELL
Sell Limit: 158.51 – 159.77 dengan target 155.29 – 156.68
Stoploss 161.83
Grafik USDJPY time frame D1
CHFJPY: SELL
Sell Limit: 176.90 – 178.13 dengan target 174.17 – 175.51
Stoploss 180.25
Grafik CHFJPY time frame D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.