Jakarta , 11 Juli 2024 By. Reza Aswin
Apa yang terjadi di pasar
Ketua Fed Jerome Powell, tadi malam hadir dalam dengar pendapat hari kedua dengan Parlemen Amerika Serikat di Capitol Hill. Dalam pertemuan dengan Komite Layanan Keuangan DPR, Powell kembali mengulangi pernyataannya bahwa “ Kemajuan lebih lanjut yang sederhana dan data yang lebih baik akan memperkuat keyakinan bank sentral, bahwa inflasi kembali ke target 2%”. “ Pekerjaan belum selesai pada inflasi dan kita masih mempunyai banyak pekerjaan yang harus dilakukan termasuk adanya pelemahan di sektor tenaga kerja” tambah Powell. Sebenarnya dari pernyataan Powell tersirat bahwa ada penurunan trend di angka inflasi tetapi ada kenaikan trend di tingkat pengangguran, dan ini yang membuat Fed mempunyai resiko ganda antara inflasi dan resesi, apabila mengambil kebijakan moneter terlalu ketat dalam jangka waktu yang lama. Asumsi ini membuat pasar memperkirakan bahwa tidak terjadi perubahan kebijakan pada akhir bulan Juli dan akan mulai memotong suku bunga pada bulan September.
Malam ini akan dirilis data ekonomi dari Amerika Serikat yaitu CPI, dimana banyak pengamat memprediksi bahwa akan ada penurunan angka inflasi tahunan dari 3,3% menjadi 3,1%. Adanya perkiraan ini tentunya membuat Fed setidaknya harus tetap menahan suku bunga pada pertemuan akhir bulan ini.
Ekspektasi Pasar
Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Cenderung Bullish – EURUSD = Cenderung Bullish – AUDUSD = Cenderung Bullish
Trading Plan :
XAUUSD: BUY
Buy Limit: 2335 – 2359 dengan target 2390 – 2420
Stoploss 2289
Grafik XAUUSD time frame D1
EURUSD: BUY
Buy Limit: 1.0764 – 1.0813 dengan target 1.0881 – 1.0936
Stoploss 1.0662
Grafik EURUSD time frame D1
AUDUSD: BUY
Buy Limit: 0.6697 – 0.6738 dengan target 0.6775 – 0.6811
Stoploss 0.6605
Grafik AUDUSD time frame D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.