Thursday , 18 April 2024

Dollar Kukuh Menunggu Data NFP Besok

Rio Wibawa

Jakarta, 4 Agustus 2022, 10:54 WIB

Dollar tetap kukuh di perdagangan setelah mengalami kenaikan selama 2 hari berturut-turut dengan banyaknya pernyataan dari para pejabat The FED yang menunjukkan keinginan The FED untuk terus menaikkan suku bunganya selama beberapa waktu ke depan hingga inflasi dapat turun. Selain itu, adanya data PMI yang dirilis semalam dimana data Services PMI dana ISM Non-Manufacturing PMI yang naik di atas data sebelumnya dan mengalahkan prediksi para analis mendorong Dollar menguat di perdagangan. Indeks Services PMI yang naik ini membuat pandangan AS memasuki resesi semakin berkurang dan kemungkinan The FED menaikkan suku bunga secara agresif di bulan September semakin meningkat sehingga meopang penguatan USD di perdagangan. Sementara itu, hari ini Bank Sentral Inggris, BOE, akan memberikan keputusannya terkait berapa basis poin suku bunganya akan dinaikkan untuk melawan inflasi berkepanjangan. Para pelaku pasar sudah mengekspektasi kenaikan sebesar 50 basis poin dan mengingat kondisi ekonomi Inggris yang kurang baik dimana data terbaru menunjukkan inflasi terus naik dan PMI terbaru menunjukkan level terendah selama 17 bulan di angka 52,6 untuk bulan Juli, serta masih adanya kekosongan sosok Perdana Menteri akan membebani GBP dan skenario pelemahan GBP setelah pengumuman kenaikan suku bunga nanti sore dapat terjadi, seperti yang terjadi pada mata uang AUD setelah menaikkan suku bunganya.

Baca Juga :   Permintaan akan Minyak Menurun, CAD dapat Melemah

Kesimpulan:

Data PMI AS yang menunjukkan rebound yang cukup mengejutkan dan membawa angka PMI melewati data bulan sebelumnya dan perkiraan pelaku pasar mendorong penguatan USD. Di sisi lain, kemungkinan terjadinya pelemahan GBP setelah BOE mengumumkan kenaikan suku bunganya nanti sore, seperti kasus mata uang AUD, terutama di saat ekonomi Inggris dalam kondisi yang lemah dan belum adanya sosok yang mengisi bangku Perdana Menteri membuat pair GBP/USD dapat melemah ke depannya.

Efek terhadap Pasar: Tren Bullish untuk USD, Tren Bearish untuk GBP

Pasangan Pair untuk ditrade: GBP / USD

Indikator Angka Ekonomi:

GBP = -0.19

USD = +0.19

Timeframe: D1

Target Open Posisi

Resistance 3: 1.24754

Resistance 2: 1.23344

Resistance 1: 1.21927

Target Take Profit

Support 1: 1.20216

Support 2: 1.18867

Support 3: 1.17479

Stop Loss: 1.25928

Sumber:

https://www.cnbc.com/2022/08/02/dow-futures-gain-slightly-after-the-three-major-averages-notched-a-second-day-of-losses.html

https://www.reuters.com/markets/europe/global-markets-wrapup-1-2022-08-03/

https://www.reuters.com/markets/europe/global-markets-wrapup-1-2022-08-04/

https://www.reuters.com/markets/us/fed-officials-beat-inflation-drum-50-basis-point-rate-hike-reasonable-next-month-2022-08-03/

https://www.reuters.com/markets/europe/dollar-climbs-fed-officials-suggest-more-rate-hikes-come-2022-08-04/

https://www.reuters.com/world/uk/bank-england-brink-biggest-rate-hike-since-1995-2022-08-03/

https://www.reuters.com/world/uk/uk-services-firms-slow-again-price-pressures-ease-slightly-pmi-2022-08-03/

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Issue Penundaan Pemotongan Suku Bunga

Jakarta , 9 April 2024 By. Reza Aswin   Apa yang terjadi di pasar Dengan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami