Jakarta, 27 April 2021, 12.20 WIB ( Lilis )
Bank Sentral Eropa ( ECB ) secara resmi menargetkan tingkat inflasi “di bawah tetapi mendekati 2%” .
ECB diharapkan tidak menarik kembali langkah-langkah stimulus agresif sampai ekonomi zona euro mencapai potensi pertumbuhannya dan inflasi kembali pada 2%. Gagal mengembalikan inflasi ke 2% akan membuat beban utang lebih berat bagi sektor swasta serta pemerintah, dan merugikan segmen masyarakat kalangan bawah”, ujar anggota dewan ECB Fabio Panetta ( Senin , 26 Aperil 2021 )
Panetta juga mengatakan ECB dapat dan harus menjaga kredit tetap murah untuk waktu yang lama, meskipun biaya pinjaman di seluruh dunia meningkat sebagai akibat dari ledakan ekonomi AS. Ini menyiratkan agar ECB tetap harus mempertahankan kondisi pembiayaan yang sangat menguntungkan sampai akhir periode pandemi,” tambahnya.
ECB, yang mempertahankan kebijakannya tidak berubah minggu lalu, akan memutuskan pada bulan Juni mengenai pembelian obligasi darurat, kunci utama tanggapannya terhadap pandemi virus corona, yang melumpuhkan ekonomi zona euro.
Dia meminta pemerintah untuk berinvestasi lebih banyak, diperkirakan jika investasi produktif dapat mencapai angka sekitar 2,8% dari produk domestik bruto selama tahun ini dan tahun depan akan membawa pertumbuhan ekonomi kembali ke kondisi sebelum pandemi.
Kesimpulan :
Kebijakan ECB untuk mempertahankan stimulusnya sampai inflasi mencapai 2% angka memberikan tekanan negative terhadap EUR
Efek terhadap pasar : EUR cenderung BEARISH
What To Pair : JPY
Currency Scoring :
EUR = 0,0
JPY = 3,8
DIFFERENCE = -3,8
Direction : ( EUR/JPY ) BEARISH ( SELL )
Timeframe : Daily ( D )
R3 = 132.500 S3 = 127.350
R2 = 131.500 S2 = 128.400
R1 = 130.500 S1 = 129.650