Jakarta , 2 Oktober 2024 By. Reza Aswin
Apa yang terjadi di pasar
Dalam 24 jam terakhir masalah terbesar yang dihadapai oleh pasar keuangan adalah eskalas konflik di Timur Tengah yang memanas, dimana Iran pada hari Selasa melancarkan serangan rudal balistik terhadap Israel. Serangan ini merupakan jawaban atas terbunuhnya pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan serorang komandan Iran di Lebanon. Dampak dari serangan tersebut tentunya akan membawa Amerika Serikat guna membantu Israel untuk melindungi semua kepentingan negara tersebut di Kawasan tersebut. Indeks saham AS serta mata uang kripto turun saat dan harga minyak dunia naik 2% setelah Iran melakukan serangan terhadap Israel sehingga mengarah pada perang regional.
Dari Amerika Serikat dilaporkan terjadi pemogokan besar besaran pekerja Pelabuhan di Pantai timur dan teluk AS. Jika ini berlanjut maka diperkirakan akan meningkatnya resiko pada rantai pasokan global dan perekonomian di Amerika Serikat. Aksi mogok ini karena perselisihan mengenai upah dan otomatisasi , sehingga mengakibatkan dampak yang buruk pada kapal kapal yang membawa muatan bernilai milliaran dollar. Jika pemogokan ini berlarut larut maka rantai pasokan domestic dan global akan terganggu kedepannya. Selain itu data ISM Manufacturing yang melemah tadi malam menunjukan perlambatan ekonomi AS sedang berlangsung.
Ekspektasi Pasar
Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish – USDJPY = Cenderung Bearish – USDCAD = Cenderung Bearish
Trading Plan :
XAUUSD: BUY
Buy Limit: 2612 – 2642 dengan target 2686 – 2717
Stoploss 2566
Grafik XAUUSD time frame D1
USDJPY: SELL
Sell Limit: 144.64 – 146.81 dengan target 139.60 – 141.48
Stoploss 150.91
Grafik USDJPY time frame D1
USDCAD: SELL
Sell: Limit: 1.3510 – 1.3584 dengan target 1.3340 – 1.3419
Stoploss 1.3696
Grafik USDCAD time frame D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.