Thursday , 28 March 2024

EURO TRAP ?

by. Reza Aswin, 07 September 2017

 

Akhir akhir ini memang kita melihat harga di market Forex terlihat seperti tidak dapat di prediksi. Semua itu karena para pelaku pasar melihat RISKS EVERY WHERE !!!. Amerika sebagai negara dengan pangsa pasar no 1 di dunia akhir akhir ini sedang dilanda bencana alam angin topan dan sedang beradu perang urat syaraf dengan Korea Utara, China dan Rusia. Dari dalam gedung putih pun suasana chaos belum terlihat stabil setelah masalah Bentrokan antara kelompok supremasi kulit putih melawan penentangnya di Charlotteville, Virginia, Amerika Serikat dipicu oleh rencana pemerintah kota memindahkan patung Robert E.Lee, jenderal yang kontroversial. Banyak surat resign Dewan Penasihat Presiden Trump sampai dengan Debt Ceiling yang di setujui kongres dalam 3 bulan kedepan. Dari data ekonomi Amerika dalam 1 bulan terakhir terlihat hanya GDP kuartal kedua saja yg naik menjadi 3% serta masih adanya kenaikan pejualan retail , tetapi jika dilihat secara keseluruhan data ekonomi Amerika masih kurang begitu menggembirakan baik pada sektor tenaga kerja yang melambat dan laju pertumbuhan tingkat inflasi yang terlihat tidak ada kemajuan. Faktor politik dan Faktor Ekonomi amerika akhir ini membuat para pelaku pasar sulit untuk membuat US Dollar menjadi Rally dan tentunya ini akan memberikan suatu input bagi The Fed untuk menunda kenaikan suku bunga di tanggal 21 September 2017. Index Dollar saat ini ada dilevel 92.04 dan jika 

Baca Juga :   Dampak Pra-meeting The FED Market Melirik Mata Uang Euro

Berbeda dengan mata uang euro yang tahun ini sudah terapresiasi sebanyak 13% dan tentunya ini merupakan pair paling TOP sepanjang tahun 2017. Tidak mengherankan apabila para pelaku pasar lebih memilih mata uang Euro mengingat data ekonomi dari bulan kebulan selalu menunjukan perbaikan, baik itu dari sektor tenaga kerja maupun data inflasi dengan kecenderungan meningkat. Tidak ada pilihan lain setelah data ekonomi membaik , maka ECB mengadakan Taper dan tentunya ini disambut dengan penguatan mata uang euro secara signifikan sampai hari ini. Masalah hari ini adalah ECB mengadakan rapat untuk menentukan apakah akan kembali Taper ataukah TIDAK TAPER.

Kita memang tidak pernah tau apakah akan Taper atau Tidak Taper (karena kita nggak diundang meeting dalam Euro central Bank…Halahhh) tetapi jika dilihat dari data ekonomi selama 1 bulan terakhir memang antara data baik dan kurang baik memang agak seimbang tetapi tentunya sektor tenaga kerja dan laju inflasi sudah cukup baik, sehingga bisa saja Taper dilakukan pada kamis ini dan akan membawa EURUSD sampai ke level 1.2180 an dan jika Tidak Taper maka EURUSD akan turun sampai level 1.1840 an. Permasalahannya adalah Underlying sentiment dari market Euro adalah TAPER dan Jika taper nya melebih ekspektasi pasar , maka ini dapat menjadi kenaikan yang kontinyu bagi EURUSD.

Baca Juga :   Inflasi Amerika Serikat

Selamat Bertransaksi

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Bank of Japan Keluar Dari Suku Bunga Negatif

Jakarta, 20 Maret 2024 By. Reza Aswin Apa yang terjadi di pasar Bank of Japan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami