Euro under Attack

Written by: Reza Aswin, Jakarta 18 Juli 2011; 12.32 pm

Stress Test Bank merupakan tools dalam mengidentifikasi bank-bank yang lemah jika terjadi goncangan keuangan atau resesi ekonomi melanda dimana biasanya terjadi default pada obligasi negara yang dililit utang. Jumat kemarin Uni Eropa mengelar Stress Test yang dijalankan oleh regulator perbankan nasional / EBA dengan melakukan simulasi apa yang akan terjadi pada keuangan bank jika terjadi resesi di mana pertumbuhan jatuh lebih dari 0.4 persen di bawah perkiraan Uni Eropa.

Hasilnya Dari 90 Bank ada 8 bank yang gagal test terdiri dari 2 bank dari Yunani, lima bank dari Spanyol dan satu dari Austria. Beberapa ekonom mengatakan test itu tidak cukup valid karena mereka tidak memasukan skenario di mana jika obligasi pemerintah Yunani default. Yang dianggap sebagai risiko kunci bagi perekonomian Uni Eropa.  Untuk itu drama lanjutan untuk Sinetron Eropa ini akan ditentukan pada pertemuan tanggal 21 Juli oleh Para pemimpin UE di Brussels untuk membahas stabilitas keuangan kawasan euro secara keseluruhan dan pembiayaan program Yunani masa depan.

Baca Juga :   HOW LONG CAN YOU GO...

Dari Amerika Serikat, Presiden Barack Obama mengatakan Kongres memiliki “kesempatan melakukan sesuatu yang besar” dan menstabilkan ekonomi Amerika selama beberapa dekade dengan memotong defisit bahkan meningkatkan batas utang nasional menjelang tenggat waktu 2 Agustus. Tetapi ia menyatakan, “Kita sudah kehabisan waktu” dan menambahkan bahwa setiap orang harus “bersedia untuk berkompromi.” Obama mengatakan dia siap untuk membuat keputusan sulit seperti pada biaya Medicare dan menantang Partai Republik untuk melakukan hal yang sama. Juga adanya peringatan bahwa kegagalan untuk meningkatkan plafon utang akan berarti “efektif kenaikan pajak bagi semua orang” jika pemerintah default dan akan adanya kenaikan suku bunga di Amerika.

Dari kedua fenomena diatas ada yang menarik dimana saat eropa dan amerika dilanda permasalahan keuangan maka safe haven menjadi alternative investasi bagi para pelaku pasar (Gold, usdchf dan usdjpy walaupun Penguatan Swiss franc bagaimanapun mulai menarik perhatian para politikus Swiss, karena dianggap makin merusak daya saing ekspor Swiss serta membebani kinerja pasar modal domestic dan ini Cukup kontras dengan sikap BoJ, kemungkinan SNB untuk melakukan intervensi jika terjadi penguatan lebih lanjut masih sangat kecil peluangnya).

Baca Juga :   Dolar Menuju Kerugian Mingguan

Disisi lain dengan permasalahan Kebijakan Fiskal Amerika Serikat yang mendekati tanggal 2 Agustus 2011 membuat pelaku pasar melihat adanya peluang US menguat jika Limit Hutang US disetujui oleh kongres. Memang permasalahan akan timbul seandainya limit hutang tersebut tidak disetujui oleh kongres dan akan memicu lembaga pemeringkat seperti Moody’s, S & P serta Fitch akan menurunkan peringkat Amerika Serikat sebagai Negara teraman untuk investasi. Tetapi secara gamblang presiden Obama ” jika pemerintah default maka akan adanya kenaikan suku bunga di Amerika. Dengan kenaikan suku bunga maka liquiditas akan ditarik dari pasar dan membuat penguatan US Dollar.

Apakah ini tanda tanda penguatan Dollar US atau pelemahan US merupakan scenario besar The Fed ?

To contact the editor responsible for this story:  Reza Aswin  at PT. ABC Future Indonesia   rezafile@ymail.com

About Reza File

To contact the editor responsible for this story : Reza Aswin at PT. ABC Future Indonesia email : rz_aswin@yahoo.com

Check Also

Keputusan Fed Bersifat Dovish

Jakarta, 21 Maret 2024 By. Reza Aswin Apa yang terjadi di pasar Secara umum keputusan …

WhatsApp Hubungi Kami