Tuesday , 10 December 2024

Fed memangkas Suku Bunga 25 bps Sesuai Ekspektasi

Jakarta , 8 November 2024 By. Reza Aswin

 

Apa yang terjadi di pasar

Dini hari ini Fed kembali memangkas suku bunga acuan dan pinjaman 25 bps sesuai dengan ekspektasi pasar. Pemotongan suku bunga dari 5% menjadi 4,75% ini secara utuh diterima oleh seluruh anggota FOMC termasuk Gubernur Michelle Bowman. Meredanya angka inflasi, tingkat pengangguran yang relative rendah dan pelemahan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat, membuat Ketua Fed Jerome Powell harus terus memantau data yang masuk dikemudian hari, walaupun terindikasi bahwa pemotongan suku bunga tetap akan dilakukan pada pertemuan FOMC tanggal 18 Desember. Setelah itu ada kemungkinan Fed akan kembali menahan suku bunganya pada awal tahun 2025. Keadaan ini tentunya tidak hanya bergantung pada data yang masuk tetapi juga adanya resiko kebijakan Presiden AS yang baru yaitu Donald Trump, yang mempunyai rencana untuk menaikan tariff dan melakukan deportasi bagi imigran illegal. Program tersebut diprediksi akan meningkatkan kembali laju tingkat inflasi kedepannya. Disisi lain Ketua Fed Jerome Powell akan terus menjabat menjadi Ketua sampai masa jabatannya berakhir di tahun 2026, walaupun Presiden Donald Trump memintanya untuk mundur. Ini tentunya merupakan kepastian bahwa kebijakan moneter Fed akan terus berlanjut kedepannya.

Baca Juga :   GBPJPY Bullish, Inggris mempercepat proses vaksinasi

Ekspektasi Pasar

Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish – USDJPY = Sideways Cenderung Bearish – EURJPY = Sideways Cenderung Bearish

Trading Plan :

XAUUSD: BUY

Buy Limit: 2640  – 2689 dengan target 2747 – 2785

Stoploss 2555

Grafik XAUUSD time frame D1

USDJPY: SELL

Sell Limit: 153.48 – 154.66 dengan target 150.27 – 151.68

Stoploss 156.65

Grafik USDJPY time frame D1

EURJPY: SELL

Sell Limit: 166.42  – 168.27 dengan target 162.29 – 163.87

Stoploss 171.21

Grafik EURJPY time frame D1

Disclaimer

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Risk On Kembali Terjadi Pada Pasar Keuangan Amerika Serikat

Apa yang terjadi di pasar      Pada akhir minggu lalu yang merupakan akhir bulan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami