Jakarta , 8 November 2024 By. Reza Aswin
Apa yang terjadi di pasar
Dini hari ini Fed kembali memangkas suku bunga acuan dan pinjaman 25 bps sesuai dengan ekspektasi pasar. Pemotongan suku bunga dari 5% menjadi 4,75% ini secara utuh diterima oleh seluruh anggota FOMC termasuk Gubernur Michelle Bowman. Meredanya angka inflasi, tingkat pengangguran yang relative rendah dan pelemahan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat, membuat Ketua Fed Jerome Powell harus terus memantau data yang masuk dikemudian hari, walaupun terindikasi bahwa pemotongan suku bunga tetap akan dilakukan pada pertemuan FOMC tanggal 18 Desember. Setelah itu ada kemungkinan Fed akan kembali menahan suku bunganya pada awal tahun 2025. Keadaan ini tentunya tidak hanya bergantung pada data yang masuk tetapi juga adanya resiko kebijakan Presiden AS yang baru yaitu Donald Trump, yang mempunyai rencana untuk menaikan tariff dan melakukan deportasi bagi imigran illegal. Program tersebut diprediksi akan meningkatkan kembali laju tingkat inflasi kedepannya. Disisi lain Ketua Fed Jerome Powell akan terus menjabat menjadi Ketua sampai masa jabatannya berakhir di tahun 2026, walaupun Presiden Donald Trump memintanya untuk mundur. Ini tentunya merupakan kepastian bahwa kebijakan moneter Fed akan terus berlanjut kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish – USDJPY = Sideways Cenderung Bearish – EURJPY = Sideways Cenderung Bearish
Trading Plan :
XAUUSD: BUY
Buy Limit: 2640 – 2689 dengan target 2747 – 2785
Stoploss 2555
Grafik XAUUSD time frame D1
USDJPY: SELL
Sell Limit: 153.48 – 154.66 dengan target 150.27 – 151.68
Stoploss 156.65
Grafik USDJPY time frame D1
EURJPY: SELL
Sell Limit: 166.42 – 168.27 dengan target 162.29 – 163.87
Stoploss 171.21
Grafik EURJPY time frame D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.