Saturday , 20 April 2024

Federal Reserve diperkirakan akan membuat langkah yang lebih agresif untuk menjinakkan inflasi

BANDUNG, Rabu 06 April 2022 Pukul 11.00 WIB oleh Irwan R

Tingkat inflasi Amerika Serikat (AS) semakin panas dengan mencapai level 7,9% per Februari 2022 tertinggi dalam 40 tahun. Gubernur The Fed Lael Brainard dan Presiden The Fed San Francisco Mary Daly berbicara Rabu dini hari pukul 01.00 WIB, menekankan komitmen bank sentral untuk memerangi inflasi melalui suku bunga yang lebih tinggi, dari pernyataan tersebut di ketahui imbal hasil Treasury 10-tahun melonjak naik ke level tertinggi sejak Mei 2019 mencapai tertinggi 2,562% sebelum menetap di 2,55%.

di sisi lain Mata uang Yen Jepang turun lebih dari 5% terhadap Dollar Amerika pada bulan Maret 2022, meskipun yen secara tradisional dipandang sebagai mata uang safe-haven. Namun, Yen terpukul keras karena gejolak geopolitik,  perang Rusia-Ukraina yang mengguncang pasar global. selain itu pelemahanYen terjadi di tengah ekspektasi Bank of Japan akan lebih lambat dari bank sentral lainnya dalam pengetatan kebijakan moneter.

Sementara itu gejolak Rusia – Ukraina di Eropa membuat mata uang Euro semakin tertekan karena negara-negara Eropa akan menghadapi kemungkinan penjatahan pasokan energi, perselisihan antara Moskow dan Barat mengenai pembayaran untuk ekspor Rusia semakin berkecamuk. Negara-negara Eropa yang sangat bergantung pada pengiriman minyak dan gas Rusia, tetapi invasi Rusia ke Ukraina pada akhir Februari membuat Uni Eropa dan Inggris malah memberlakukan rentetan sanksi yang mencakup pengurangan impor energi Rusia hal lain yang membuat Euro tertekan yaitu pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina yang sejauh ini tidak membuahkan hasil yang signifikan.

Baca Juga :   AUD MENGUAT TERHADAP USD DAN EUR

Efek Terhadap Pasar

diperkirakan mata uang Yen Jepang dan Euro berada di bawah tekanan  karena sentimen utama pasar yakni situasi geopolitik yang masih belum reda serta komentar terbaru dari pejabat The Fed yang akan membuat langkah yang lebih agresif untuk menjinakkan inflasi,  Sehingga kedepanya pasangan mata uang USDJPY di prediksi mengalami penguatan dan pasangan mata uang EURUSD mengalami penurunan.

 

Trading  Plan :

EURUSD SELL LIMIT  1.09533  s/d 1.11653 TAKE PROFIT  diantara 1.08392 s/d 1.06803

USDJPY BUY LIMIT  122.865 s/d 119.652  TAKE PROFIT diantara 124.304 s/d 125.023

Grafik EURUSD  timeframe D1 (daily)

Grafik USDJPY  timeframe D1 (daily)

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Angka Inflasi Amerika Serikat Meningkat

Jakarta , 11 April 2024 By. Reza Aswin   Apa yang terjadi di pasar Angka …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami