Jakarta, 24 Januari 2022 Oleh : Agnes Puspa Indah
Dengan pasar yang sudah memperkirakan empat kali kenaikan 0,25 persentase tahun ini, ekonom Goldman David Mericle mengatakan penyebaran omicron memperburuk kenaikan harga dan dapat mendorong The Fed menjadi lebih agresif dalam menaikkan suku bunga tahun ini karena menaikkan suku bunga akan menjadi cara untuk mencegah lonjakan inflasi, yang berjalan pada kecepatan tertinggi 12 bulan dalam hampir 40 tahun
Komplikasi ekonomi dari penyebaran Covid telah memperburuk ketidakseimbangan antara permintaan yang meningkat dan pasokan yang terbatas. Kedua, pertumbuhan upah terus berjalan pada tingkat yang tinggi, sehingga para ekonom memperkirakan hampir 95% peluang kenaikan suku bunga pada pertemuan Maret, dan peluang lebih dari 85% dari empat pergerakan di seluruh tahun 2022 (menurut data CME).
Selain menaikkan suku bunga, The Fed juga mengurangi program pembelian obligasi bulanannya sampai dengan bulan Maret. Sementara beberapa pelaku pasar berspekulasi bahwa Fed dapat menutup program pada pertemuan minggu depan. Namun, The Fed dapat memberikan lebih banyak indikasi tentang kapan akan mulai melepas kepemilikan obligasinya .
Namun, laju inflasi yang kuat dan tahan lama yang tak terduga telah menimbulkan dorongan bagi The FED membuat kebijakan lebih dari empat kenaikan suku bunga tahun ini.
Di sisi lain, Uni Eropa yang telah mengalami inflasi sampai dengan 5% masih melihat bahwa tingkat inflasi bukan sebagai ancaman, sehingga Euro Bank Central belum melakukan kebijakan kenaikan suku bunga.
Efek terhadap pasar :
Trend BEARISH untuk EURUSD
Trading Plan :
Enter posisi SELL
R1 : 1.1341
R2 : 1.1351
R3 : 1.1360
Take Profit
S1 : 1.1325
S2 : 1.1309
S3 : 1.1291
Sumber :
https://www.cnbc.com/2022/01/23/inflation-surge-could-push-the-fed-into-more-than-four-rate-hikes-this-year-goldman-sachs-says.html