Reza Aswin | 25 September 2015
Saat Janet Yellen tidak manaikan suku bunga pada FOMC Meeting, langsung direspon oleh pelaku pasar sebagai pelemahan US Dollar. Outflow terjadi di negara amerika serikat dan tentunya ini membuat pasar kembali dalam ketidakpastian. Tentunya anda sudah tau pasti, jika terdapat ketidak pastian maka Safe haven pasti merupakan idola bagi pelaku pasar. Dan biasanya jika Gold sudah naik setinggi ini baru kita mengatakan ” Oiya…Ya…..kenapa tidak terpikir ya untuk trade Gold disaat terjadi ketidakpastian di FX Market” . Itu sudah biasa karena kita sering tidak mau berpindah pair karena minim nya pengetahuan kita terhadap Analisa Fundamental.
18 September 2015, The Fed tidak menaikan suku bunga tetapi didalam voting terdapat sebagian besar anggota FOMC, berkeinginan untuk menaikan suku bunga. Signal kenaikan suku bunga oleh The Fed sudah terlihat dari :
- Janet Yellen secara Clear sudah menyatakan bahwa kenaikan suku bunga The Fed adalah Tahun ini.
- Mario Draghi menyatakan bahwa belum ada pertambahan QE yang diluncurkan sehingga ini sebenarnya meng isyarat kan bahwa suku bunga US sudah dekat.
- Pernyataan Janet Yellen saat a speech titled “Inflation Dynamics and Monetary Policy” at the University of Massachusetts, in Amherst; sangat lah optimis tentang perbaikan sektor pertumbuhan dan tenaga kerja.
Oktober atau Desember adalah bulan depan dan 3 bulan yang akan datang, tidak terlalu lama tetapi ini merupakan waktu terbaik untuk kita Buy Back Us Dollar disaat melemah.