Thursday , 28 March 2024

Financial Market is Down

Reza Aswin, 26 Juni 2016

 

Financial Market is Down

Hasil referendum Inggris telah diumumkan dan Rakyat Negara Ratu Elizabeth menyatakan keluar dari Uni Eropa. Pada saat yang bersamaan  terjadi kekacauan dalam Market Global yang ditandai oleh Financial Market is Down, dimana Index saham asia mulai memerah, Poundsterling turun 20.000 pips , DAX turun 6,8% dan ini pun berdampak pada Dowjones yang turun 850 pips saat US Market open.

 Cobalah untuk melihat dari sudut pandang yang lain, dimana ketidak teraturan, kekerasan serta semua yang berbau dengan kebebasan radikal telah melanda dunia. Kita mungkin masih ingat bahwa bagaimana negara sekelas Yunani yang mengadakan referendum untuk ” No Austerity/ Tolak Peghematan” dan “Menang”, dimana kita tahu bahwa negara yang tersebut dipaksa untuk berhemat oleh IMF demi kebaikan negaranya dengan menjanjikan Bailout tetapi rakyatnya menolak penghematan. Dilain sisi ada kelompok radikal ISIS yang mengatas namakan Agama untuk merampok, melakukan kekerasan dan menyandera orang guna mendapatkan  uang serta kekuasaan , ternyata mempunyai fans yang banyak diseluruh dunia. Contoh sederhana lainnya adalah Grab Car dan Uber taxi di indonesia terlah membuat perusahaan taxi blue bird doyong dan pemerintah masih belum mendapatkan formulasi yang tepat guna menyelamatkan perusahaan blue bird yang selalu memberikan pajak resmi kepada negara ini. Rakyat masih memilih Grab Car sebagai transportasi termurah saat ini dan pemerintah tidak bisa menghentikan aplikasi yang digunakan secara massal di Indonesia. Sekarang BREXIT dimana Inggris keluar dari Uni Eropa dimana kita akan mengetahui bahwa negara dengan pertumbuhan ekonomi 10 besar ini akan mempunyai dampak yang besar terhadap perekonomian global, tetapi Rakyat inggris sudah memilih keluar dari uni eropa yang merupakan negara tujuan eksport inggris. Setidaknya lebih dari 60% dari produk inggris diserap oleh negara uni eropa, baik product fisik maupun produk keuangan dan tentunya sektor keuangan / lembaga keuangan inggris akan menerima akibat paling besar karena peristiwa ini.

Baca Juga :   Data Sektor Tenaga Kerja Amerika Serikat

Apa yang akan terjadi dikemudian hari? Mr. Steven ( CEO kami) pernah sharing dengan saya tentang anomali dari kelakuan manusia didunia yang selalu berbagi dalam suatu perkataan yang positif, yang halus, yang lembut dan lebih mengarahkan kita pada kebaikan tetapi jika kita kaji lebih dalam maka perkataan, perbuatan dan kekerasan serta ketidak teraturan lah yang dikehendaki oleh khalayak ramai. Kita melihat bahwa saat ini banyak orang melihat seseorang / lembaga/ partai yang berani melawan arus dan extrim akan mendapat perhatian masyarakat dan kemungkinan besar akan memenangkan simpati dari rakyatnya. Dengan melihat ini maka ada kemungkinan Donald Trump yang keras dan kasar, dapat berpeluang mendapatkan kursi kepresidenan dibandingkan dengan Hillary Clinton yang lebih mempunyai kata kata yang lebih humanis.

Apa arti semua ini dalam Financial Market ? Ketidakteraturan dan ketidakpastian dalam Global market akan menurunkan system investasi yang ada sehingga perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia akan terus berlangsung lama. Perbaikan pertumbuhan perekonomian di China yang belum pulih harus kembali dibebani dengan masalah efek domino Brexit yang mungkin akan di ikuti dengan keluarnya Spanyol (negara ini mempunyai seorang pimpinan partai yang beraliran no austerity) dan negara negara uni eropa lainnya. Intinya adalah welcome Risk OFF and go to hell Risk ON. Pelaku pasar akan kembali memburu safe haven dan meninggalkan stock dalam beberapa bulan kedepan. Gold akan ditutup menguat ditahun ini dan tentunya akan menjadi primadona karena kebijakan moneter The Fed untuk menaikan suku bunga di tahun ini akan pudar jika perekonomian global bertambah buruk dengan adanya efek domino dari BREXIT. Menurut Primbon Mr. Sugi (Investor kami) jika Gold melewati 1320 maka 1420 dan 1520 merupakan target kenaikan Gold ditahun ini, realistis jika kita melihat adanya ketidak teraturan dan kecemasan akan perekonomian global saat ini. Mr. Dedy K ( investor kami) malah mengatakan Gold bisa ke 2000 jika Brexit menjadikan model akan terjadinya kemerdekaan Skotlandia , Ilandia utara dan keluarnya Spanyol , Portugis dan negara lainnya dieropa.

Baca Juga :   Countdown to Brexit referendum

Bagaimana dengan mata uang eropa ? seperti sudah kita ulas diatas bahwa bahwa sejak Inggris putuskan untuk keluar dari uni eropa maka Bank of England tentunya tidak perlu melakukan pemotongan suku bunga atau program stimulus seperti ECB karena pelemahan pound akan berlanjut dalam beberapa waktu kedepan, tetapi yang jelas bahwa stock inggris akan  memerah sampai akhir bulan ini. EURO pun akan mengalami nasib yang sama dimana 1,06 – 1.05 merupakan support kuat sebelum Euro meluncur lebih dalam. Akan kah euro kembali menguat, secara teori tidak tetapi ini dimungkinkan adanya cross rate antar bank dimana Sell off di pound dapat saja merupakan posisi Buying di Euro karena adanya pemindahan asset mereka ke uni eropa.

Bagaimana dengan Jepang ? Mata uang Yen merupakan mata uang safe haven sehingga penguatan Yen (penurunan harga usdjpy) akan terhambat mengingat Bank of japan dapat mengintervensi kapan pun apabila penguatan Yen dirasa membahayakan perekonomian Japan. Tetapi mulailah kita berfikir lebih bijaksana bahwa tidak ada kata sudah terlalu tinggi untuk di BUY dan terlalu rendah untuk di SELL, yang ada adalah kita mulai memanfaatkan keadaan Global Market yang sedang Krisis ini menjadi Peluang dalam kita bertransaksi tanpa harus fanatik terhadap pair atau mata uang yang biasa kita tradingkan. Mulailah berfikir dan bertransaksi mengikuti Transaksi Pelaku Pasar dan Jika anda trading Saham, mulailah berfikir SELL OFF.

Have a nice Trade

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Bank of Japan Keluar Dari Suku Bunga Negatif

Jakarta, 20 Maret 2024 By. Reza Aswin Apa yang terjadi di pasar Bank of Japan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami