From Yellen To Market

Reza Aswin | 19 Juni 2015

Market mulai sulit dianalisa karena data dan berita yang keluar tidak sesuai dengan pergerakan harga yang ada. Disaat seperti ini maka banyak sekali kaum fundamentalis berubah menjadi kaum Teknikal, sambil mereka berkata bahwa tuuuh kan teknikal lebih cepat dari pada fundamental. Apabila kita mengatakan ini, maka kita sebenarnya masih belum memahami apa itu fundamental. Fundamental dan Teknikal hanyalah faktor pengerak market, sedangkan yang kita butuhkan bukannya Fundamental atau Teknikal tetapi analisa fundamental dan analisa teknikal. Kata kata analisa menjadi penting jika kita akan membuat strategi trading atau perencanaan trading, dimana kesalahan dalam menganalisa dapat menghasilkan suatu trading plan yang salah pula, sehingga Stoploss akan selalu tersentuh.

Pesan Yellen untuk market dapat dilihat dengan 2 cara yaitu short dan long term. Kita sekarang akan melihat fakta yang disampaikan oleh Gubernur bank sentral US pada tanggal 18 juni lalu :

Federal Reserve AS masih mempertahankan tingkat suku bunga 0% – 0,25% pada rapat kebijakan hari ini, namun terjadi nada dovish saat janet Yellen mengatakan ” bahwa pasar tenaga kerja yang still cyclically weak dan tingkat inflasi yang sangat rendah, sehingga She said that while “we could certainly see data that would justify” a rate increase this year, there are no guarantees”.

Baca Juga :   Ekonomi Jepang Menyusut

Pernyataan orang nomor satu di The Fed ini sangat kontras dengan pernyataannya pada 2 bulan lalu saat press conference dimana dia mengatakan : “if the economy continues to improve as I expect, I think it will be appropriate at some point this year to take the initial step to raise the federal funds rate target and begin the process of normalizing monetary policy.”

Perubahan yang sangat signifikan ini membuat pelaku pasar menekan penguatan US Dollar secara berkelanjutan hingga hari ini. sehingga bisa kita katakan bahwa secara short term maka US Dollar akan melemah, tetapi dalam jangka waktu yang panjang kita akan melihat bahwa US Dollar akan menguat secara bertahap, karena keinginan the fed untuk memproses normalisasi kebijakan moneter masih terlihat untuk tahun ini.

Data yang akan diperhatikan oleh pelaku pasar tentunya masih pada data data ekonomi yang mempengaruhi Inflasi, pasar tenaga kerja dan FOMC meeting minutes tentunya. Notulen FOMC menjadi sangat penting mengingat dari sana kita bisa melihat banyaknya members yang menginginkan kenaikan dua kali atau kenaikan tunggal untuk tahun ini.

Baca Juga :   Euro dan Kebijakan ECB

 

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Angka Inflasi Amerika Serikat Meningkat

Jakarta , 11 April 2024 By. Reza Aswin   Apa yang terjadi di pasar Angka …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami