Tangerang, 30 Maret 2021 08.45 WIB by Suzan Tengkar
Jajak pendapat menunjukkan orang-orang di Inggris jauh lebih tidak khawatir tentang pandemi virus korona daripada sebulan yang lalu karena negara itu membuat kemajuan dengan program vaksinasi. Perdana Menteri Boris Johnson bersama dengan mitranya di Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara, secara bertahap mengurangi pembatasan.
The Ever Given ditarik keluar dari Terusan Suez pada hari Senin setelah memutus lalu lintas di jalur air vital selama enam hari, tetapi para ahli mengatakan gangguan terhadap perdagangan global akan terus bergema. Efek tidak langsung termasuk kemacetan di pelabuhan serta kapal tidak berada di tempat yang tepat untuk perjalanan terjadwal berikutnya. Yang terpenting, ini semakin memperburuk rantai pasokan yang sudah terhuyung-huyung dari kekurangan kontainer di tengah ledakan pembelian Covid-19.
Sumber :
https://www.reuters.com/article/us-usa-markets-blocktrades-quotes/archegos-margin-call-share-dump-ripples-across-markets-idUSKBN2BL1V1?il=0
Kesimpulan :
Optimisme Inggris dengan adanya kemajuan vaksinansi dan pembukaan lockdown bertahap membuat mata uang Poundsterling menguat.
Dampak kejadian tersendatnya The Ever Given di Terusan Suez akan mengganggu perdagangan global, termasuk Australia dan Newzealand sebagai negara produsen komiditi, maka akan melemahkan mata uang AUD dan NZD
Efek terhadap Pasar :
GBPAUD Bullish dan NZDCHF Bearish akibat kemacetan di Terusan Suez
Trading Plan :
Buy Limit GBPAUD di 1.7913 – 1.7999
Sell Limit NZDCHF di 1.8054 – 1.8164
Grafik Daily GBPAUD
Grafik Daily NZDCHF