Rio Wibawa
Jakarta, 15 September 2022, 11:27 WIB
GDP New Zealand untuk kuartal 2 tahun ini menunjukkan peningkatan yang signifikan jika dibandingkan dengan data di kuartal 1. Data menunjukkan GDP kuartal 2 naik ke 1.7% mengalahkan prediksi pengamat ekonomi di angka 1% dan data kuartal sebelumnya di angka -0.2%. Kenaikan yang signifikan ini tentu menjadi kejutan yang disambut baik oleh New Zealand. Adanya penghapusan batasan covid-19 serta kembalinya turis asing menjadi faktor yang paling berkontribusi dalam kenaikan ini. Dengan suku bunga yang sudah naik sebesar 275 basis poin menuju 3%, data ekonomi yang bagus ini tentu akan membuat bank sentral New Zealand, RBNZ, menjadi lebih yakin untuk terus menaikkan suku bunganya guna melawan inflasi. Target yang ditentukan oleh RBNZ adalah sebesar 4%, namun pelaku pasar mengekspektasi kenaikan ke angka 4.25% karena inflasi menyentuh 7.3%, tertinggi dalam 3 dekade terakhir. Hal ini tentu akan menumbuhkan sentimen positif terhadap NZD di perdagangan.
Kesimpulan:
Adanya data GDP yang naik signifikan akan membuat bank sentral New Zealand, RBNZ, diyakini pelaku pasar akan terus menaikkan suku bunganya ke depan.
Efek terhadap Pasar: Tren Bullish untuk NZD, Tren Bearish untuk JPY
Pasangan Pair untuk ditrade: NZD / JPY
Timeframe: D1
Target Open Posisi
Support 1: 85.526
Support 2: 84.927
Support 3: 84.235
Target Take Profit
Resistance 3: 87.288
Resistance 2: 86.754
Resistance 1: 86.124
Stop Loss: 83.542
Sumber:
https://www.cnbc.com/2022/09/15/asia-markets-australia-unemployment-japan-trade-yen-stocks.html
https://www.reuters.com/markets/asia/japan-posts-record-trade-deficit-august-2022-09-15/