Rio Wibawa
Jakarta, 19 Juli 2022, 10:53 WIB
Eropa sedang dilanda gelombang panas mematikan, terutama di bagian Barat Eropa dimana kebakaran terjadi dimana-mana dan kerusakan infrastruktur menyelimuti beberapa kota. Sebanyak 5 kota di Eropa telah menyerukan keadaan darurat karena terjadi kebakaran hutan di Prancis, Yunani, Portugal, dan Spanyol. Ratusan orang juga telah meninggal sebagai akibat dari gelombang panas ini, dimana suhu hampir mencapai 100 derajat Fahrenheit. Beberapa jalan juga meleleh, menyebabkan berbagai gangguan terhadap aktivitas rakyat. Selain itu, Eropa juga sedang diliputi rasa takut terkait pengiriman suplai gas dari Rusia melalui pipa Nord Stream 1 yang sedang dalam masa perbaikan. Pasalnya, perusahaan Gazprom asal Rusia telah mendeklarasikan terjadinya force majeure untuk pengiriman suplai gas ke setidaknya 1 pelanggan. Hal ini menjadi pemicu rasa takut bahwa setelah perbaikan Nord Stream 1 selesai, Rusia akan menggunakan dalih force majeure untuk menghentikan pengiriman gas nya ke Eropa. Jika ini terjadi, kawasan Eropa akan dilanda oleh keadaan kekurangan energi dimana beberapa negara sudah merasakan akibatnya, seperti Jerman yang telah memasuki level 2 dari 3 nya dimana listrik sudah mulai dijatahi. Semua kejadian dan sentimen ini akan mendorong pelemahan mata uang EUR ke depannya di perdagangan walaupun ECB akan menaikkan suku bunganya pada hari Kamis mendatang.
Kesimpulan:
Gelombang panas ekstrim yang melanda kawasan Eropa serta ketakutan bahwa gas dari Rusia dapat berhenti dialirkan melalui jalur pipa Nord Stream 1 saat sudah selesai diperbaiki akan melemahkan mata uang EUR di perdagangan ke depannya.
Efek terhadap Pasar: Tren Bullish untuk USD, Tren Bearish untuk EUR
Pasangan Pair untuk ditrade: EUR / USD
Timeframe: D1
Target Open Posisi
Resistance 3: 1.03752
Resistance 2: 1.02471
Resistance 1: 1.01515
Target Take Profit
Support 1: 1.00618
Support 2: 0.99889
Support 3: 0.98549
Stop Loss: 1.04910
Sumber:
https://www.reuters.com/business/energy/russias-gazprom-declares-force-majeure-gas-supplies-europe-2022-07-18/