Surabaya,20 September 2021
Oleh:Leo Andre
Inggris pada Sabtu mengatakan akan bekerja sama dengan industri energi untuk mencoba membendung dampak dari melonjaknya harga gas setelah kekhawatran tumbuh bahwa lebih banyak penyedia energi dan produsen makanan akan berjuang untuk beroperasi dengan biaya tnggi tersebut.Lonjakan harga gas telah memaksa beberapa pemasok energi domestik gulung tkar dan menutup pabrik pupuk yang juga menghasilkan karbon dioksida, yang
digunakan untuk menyetrum hewan sebelum disembelih dan memperpanjang umur simpan makanan.
Pemerintah telah tergerak untuk bertndak setelah tngkat penyimpanan gas yang rendah, penurunan pasokan dari Rusia, permintaan dari Asia, output energi terbarukan yang rendah dan pemadaman pemeliharaan nuklir digabungkan menjadi lebih dari tga kali lipat harga gas Eropa tahun ini, mencapai rekor tertnggi.
Dampaknya langsung terasa di sektor makanan Inggris di mana kekurangan CO2, yang juga digunakan dalam bir, sari buah apel, dan minuman ringan, memperparah kekurangan pengemudi truk yang akut, yang dipersalahkan sebagai dampak COVID-19 dan Brexit.
Sumber berita:
https://www.reuters.com/world/uk/britsh-food-industry-demands-govdernment-acton-ovderco2-shortage-2021-09-18/
Efek pada GPB/USD Bearish
Score Ekonomi: GPB:-0.04/USD: -0.46
Trading plan
Entry:S1:1.37630,S2:1.37989,S3:1.38177,S4:1.38929
Exit:R1:1.36970,R2:1.36190