Harga Minyak Dunia Turun Karena Cadangan Dilepas ke Pasar

Bandung, Rabu 24 November 2021 Pukul 13.00 WIB oleh Irwan R

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Selasa (23/11/2021) mengatakan bahwa pemerintah akan memanfaatkan Cadangan Minyak Strategis (Strategic Petroleum Reserve/SPR) sebagai bagian upaya global negara konsumen untuk meredam kenaikan harga bahan bakar yang melonjak pada 2021. AS akan melepaskan 50 juta barel dari SPR, dari jumlah itu, 32 juta barel akan menjadi pertukaran selama beberapa bulan ke depan, sementara 18 juta barel akan menjadi percepatan penjualan resmi sebelumnya.

Sebagai tanggapan atas permintaan AS, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pada Rabu (24/11/2021) bahwa pemerintahnya akan melepaskan beberapa cadangan minyak sebagai tanggapan atas permintaan AS dengan cara tidak melanggar undang-undang. Surat kabar Nikkei sebelumnya melaporkan bahwa Jepang akan mengadakan lelang untuk sekitar 4,2 juta barel minyak dari keseluruhan stok nasional sekitar 490 juta barel. Lelang untuk minyak mentah, sekitar satu atau dua hari dari permintaan nasional Jepang, akan diadakan pada akhir tahun.

Baca Juga :   Prediksi Data Inflasi (CPI) AS Nanti Malam

Sementara itu, India mengatakan akan melepaskan 5 juta barel, dan Inggris juga  akan mengizinkan pelepasan sukarela 1,5 juta barel minyak dari cadangan yang dimiliki swasta. di pihak lain, China dan Korea Selatan telah setuju untuk berpartisipasi dalam pelepasan bersama cadangan minyak. Kementerian Korea Selatan mengatakan rincian tentang jumlah dan waktu pelepasan cadangan minyak akan diputuskan setelah berdiskusi dengan Amerika Serikat dan sekutu lainnya.

Efek Terhadap Pasar

Langkah AS merupakan upaya terkoordinasi antara negara-negara konsumen energi  China, India, Korea Selatan, Jepang dan Inggris untuk mencoba memerangi kenaikan harga energi yang cepat dan mendinginkan harga setelah seruan berulang untuk lebih banyak minyak mentah gagal mempengaruhi produsen OPEC+, dengan koordinasi yang dipimpin AS ini dapat meredakan kekhawatiran atas ketatnya pasokan global akan kebutuhan energi, sehingga kedepanya pasangan mata uang baik USDCAD & NZDCAD cenderung bullish, serta harga minyak WTI cenderung mengalami penurunan.

Trading  Plan :

USD CAD Buy Limit 1.23188  s/d 1.26498  Take Profit diantara 1. 27560 s/d 1.30170

Baca Juga :   Suku Bunga Australia Jeda, ECB Berpotensi Jeda, dan Kumpulan Berita Lainnya Hari Ini

NZD CAD Buy Limit  1.67607  s/d 1.69900 Take Profit diantara 1.71621 s/d 1.74357

Minyak WTI Sell Limit 81,34 s/d 84.78 Take Profit diantara 78.68 s/d 75.28

 

 

Grafik USDCAD timeframe D1 (daily)

 

Grafik NZD CAD timeframe D1 (daily)

 

Grafik WTI timeframe D1 (daily)

 

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Keputusan Fed Bersifat Dovish

Jakarta, 21 Maret 2024 By. Reza Aswin Apa yang terjadi di pasar Secara umum keputusan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami