Rio Wibawa
Jakarta, 13 September 2022, 14:50 WIB
Harga minyak naik hari ini dikarenakan sentimen bahwa musim dingin semakin dekat dan kebutuhan bahan bakar untuk menyalakan pemanas dan penghangat akan meningkat. Brent naik sebanyak 50 sen menuju $94.50 per barel dan WTI naik sebesar 52 sen menuju $88.30 per barelnya. Selain itu, adanya ketakutan bahwa stok minyak yang ketat tetap menjaga harga minyak tinggi. Turunnya cadangan minyak milik AS sebesar 8.4 juta barel per awal minggu September ini membawa jumlah cadangan minyak AS turun ke level terendah sejak Oktober 1984. Kenaikan harga minyak ini tentunya akan membantu penguatan CAD di perdagangan karena Kanada merupakan salah satu negara penghasil minyak terbesar di dunia.
Kesimpulan:
CAD berpotensi menguat ke depannya seiring kenaikan harga minyak yang disebabkan oleh ketatnya inventori dan meningkatnya kebutuhan akan minyak dengan mendekatnya musim dingin.
Efek terhadap Pasar: Tren Bullish untuk CAD, Tren Bearish untuk JPY
Pasangan Pair untuk ditrade: CAD / JPY
Timeframe: D1
Target Open Posisi
Support 1: 108.407
Support 2: 106.868
Support 3: 105.359
Target Take Profit
Resistance 3: 112.966
Resistance 2: 111.261
Resistance 1: 109.823
Stop Loss: 103.858
Sumber:
https://www.reuters.com/business/energy/oil-prices-slide-china-covid-curbs-possible-rate-hikes-weigh-demand-outlook-2022-09-12/