Rio Wibawa
Jakarta, 13 Januari 2022, 12:48 WIB
Data inflasi Amerika Serikat yang dirilis tadi malam menunjukkan angka sebesar 7% peningkatan dari tahun lalu, laju inflasi tercepat sejak Juni 1982. Perilisan data inflasi ini mendorong index USD turun menuju angka terendah dalam 2 tahun karena tingkat inflasi 7% ini sesuai dengan ekspektasi para pelaku pasar. Tingkat inflasi ini mendorong kenaikan harga emas (XAU) karena emas merupakan salah satu asset yang sering dijadikan inflation hedge atau pelindung nilai disaat inflasi tinggi. Walau begitu, kenaikan emas ini akan bersifat sementara karena tren USD ke depannya masih akan menguat terutama dengan adanya pemulihan ekonomi Amerika yang cepat.
Kesimpulan:
Data inflasi 7% di AS mendorong pelemehan USD ke tingkat terendah dalam 2 tahun sementara itu, harga emas didorong karena emas berfungsi sebagai asset inflation hedge. Walau begitu, ke depan, USD masih berada dalam tren strong dollar dan akan kembali menguat.
Efek terhadap Pasar: Tren Bullish untuk USD
Pasangan Pair untuk ditrade: Â XAU / USD
Timeframe: D1
Target Open Posisi
Resistance 3: 1897.89
Resistance 2: 1865.74
Resistance 1: 1836.36
Target Take Profit
Support 1: 1807.39
Support 2: 1769.84
Support 3: 1726.42
Sumber:
https://www.cnbc.com/2022/01/12/cpi-december-2021-.html
https://www.reuters.com/markets/europe/global-markets-wrapup-1-2022-01-12/