Tuesday , 19 March 2024

Inflasi AS “Sangat Dingin”

Rio Wibawa

Jakarta, 11 Agustus 2022, 11:36 WIB

Semalam, data inflasi CPI Amerika Serikat dirilis.dimana data menunjukkan inflasi turun melebihi ekpektasi para pelaku pasar di angka 8.5% dibandingkan prediksi pasar 8.7%. Tentunya penurunan inflasi ini dinilai sebagai tanda bahwa inflasi sudah mencapai puncaknya bulan lalu dan akan berdampak pada kenaikan suku bunga The FED yang dinilai tidak akan terlalu agresif lagi ke depannya oleh para pelaku pasar. Ekspektasi kenaikan sebesar 75 basis poin di bulan September turun menjadi lebih kecil probabilitasnya dibandingkan kenaikan 50 basis poin, terutama karena saat angka NFP dirilis, pelaku pasar sangat yakin kenaikan 75 basis poin akan dilakukan. Hal ini membuat USD melemah semalam karena sentimen tersebut. Namun, beberapa pejabat The FED semalam mengatakan bahwa tingkat inflasi yang ditunjukkan data CPI merupakan sinyal positif namun bukan berarti pekerjaan The FED sudah mau selesai. Charles Evans, Presiden The FED Chicago, mengatakan bahwa inflasi masih tetap berada di tingkat yang tinggi dan menurutnya suku bunga harus berada di angka 3.5%. Presiden The FED Minneapolis, Neel Kashkari, masih mendukung pandangannya bahwa suku bunga akan berada di angka 3.9% akhir tahun ini dan ia belum melihat tanda-tanda harus terjadi suatu perubahan terhadap hal ini. Semua faktor di atas membebani penguatan USD. Dalam jangka pendek, diprediksi USD akan melemah karena perubahan sentimen yang terjadi dianatar para pelaku pasar, namun ke depannya USD diprediksi akan menguat mengingat angka inflasi masih berada di tingkat 8.5%, jauh diatas target The FED di angka 2% disertai dengan kuatnya pasar tenagakerja AS.

Baca Juga :   Australia mendukung target pembukaan kembali meskipun ada wabah Sydney

Kesimpulan:

Perubahan sentimen terhadap USD karena data inflasi yang berada di bawah ekspektasi pelaku pasar berpotensi melemahkan USD dalam jangka pendek sebelum akan kembali menguat karena masih tingginya angka inflasi jika dibandingkan target The FED di 2%.

Efek terhadap Pasar: Tren Bullish untuk CAD, Tren Bearish untuk USD

Pasangan Pair untuk ditrade: USD / CAD

Indikator Angka Ekonomi:

USD = +0.33

CAD = +1.47

Timeframe: D1

Target Open Posisi

Resistance 3: 1.29137

Resistance 2: 1.28577

Resistance 1: 1.28038

Target Take Profit

Support 1: 1.27313

Support 2: 1.26664

Support 3: 1.25917

Stop Loss: 1.29783

Sumber:

https://www.cnbc.com/2022/08/10/dow-futures-inch-higher-after-wednesdays-market-rally.html

https://www.cnbc.com/2022/08/09/stock-futures-tick-up-as-investors-brace-for-july-inflation-report-.html

https://www.reuters.com/markets/europe/global-markets-midday-wrapup-1-2022-08-10/

https://www.reuters.com/markets/us/feds-evans-sees-rates-rising-325-35-by-year-end-2022-08-10/

https://www.reuters.com/markets/us/fed-now-seen-delivering-50-bp-hike-sept-after-inflation-eases-2022-08-10/

https://www.reuters.com/markets/europe/nervous-calm-dollar-braces-inflation-test-2022-08-10/

https://www.reuters.com/markets/us/dollar-bruised-after-us-inflation-comes-below-expectations-2022-08-11/

About Reza Aswin

Senior Fundamental Analyst. 20 tahun berkecimpung di dunia trading forex, komoditi, dan hingga kini aktif menjadi analis fundamental.

Check Also

Data Tenaga Kerja Amerika Serikat Terlihat Sedikit Melemah

Jakarta ,11 Maret 2024 By. Reza Aswin Apa yang terjadi di pasar Data sektor tenaga …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp Hubungi Kami