Surabaya,15 Oktober 2021
Oleh:Leo Andre
Editor : Steven G. Tunas
Pesta makanan murah selama 20 tahun di Inggris akan segera berakhir dan inflasi harga pangan dapat mencapai dua digit karena gelombang pasang melonjaknya biaya yang menerjang rantai pasokan, kata produsen ayam terbesar di Inggris.Ketika muncul dari krisis kembar Brexit dan COVID, ekonomi terbesar kelima di dunia menghadapi kekurangan akut pengemudi truk, tukang daging, dan pekerja gudang yang telah memperburuk ketegangan rantai pasokan global.
“Hari-hari ketika Anda bisa memberi makan keluarga dengan empat orang dengan ayam 3 pon ($ 4) akan segera berakhir,” Ranjit Singh Boparan, pemilik 2 Sisters Group dan dikenal sebagai “Raja Ayam” mengatakan dalam sebuah pernyataan.Dia mengatakan penyempitan pasokan tenaga kerja akan menyebabkan inflasi upah dan dia akan berinvestasi dalam otomatisasi.
Perdana Menteri Boris Johnson telah berulang kali mengatakan bahwa ekonomi Inggris harus menghentikan kecanduannya terhadap tenaga kerja impor yang murah dan itu positif bahwa upah harus naik.Pemerintah Johnson telah membantah bahwa Brexit bertanggung jawab atas ketegangan pada ekonomi, meskipun tidak ada ekonomi Eropa lainnya yang menghadapi skala gangguan rantai pasokan yang sama.
Boparan menguraikan tsunami biaya: biaya pakan, suplemen, biaya veteriner dan upah telah meningkat 15-20%; kekurangan sopir truk yang akut; biaya energi dan karbon dioksida meningkat lebih dari 500% dari tahun lalu; dan mengemas hingga 20% dalam enam bulan.Harga makanan naik 0,2% secara tahunan di bulan Agustus, menurut data harga konsumen resmi, mematahkan penurunan selama sembilan bulan.
Kesimpulan:
Dengan adanya kekurangan tenaga kerja pasaca brexit mengakibatkan inggris harus menghadapi ganguan rantai pasok karena tenaga kerja seperti akut pengemudi truk, tukang daging, dan pekerja gudang telah berkurang di pasar tenaga kerja yang membuat juga peningkatan menguraikan tsunami biaya: biaya pakan, suplemen, biaya veteriner dan upah telah meningkat 15-20%.Dampak nya harga makanan naik 0,2% pada bulan Agustus.
Dampak Terhadap Market: GBP/USD Bearish
Trading Plan Sell GBP
R1:1.374404
R2:1.380576
R3:1.384456
Take Profit
S1:1.355018
S2:1.345339
S3:1.341209
Sumber: