Rio Wibawa
Jakarta, 18 November 2021, 09:17 WIB
Angka data inflasi Inggris yang berada di tingkat 4.2% telah menyentuh angka tertingginya dalam 10 tahun, melebihi prediksi dan perkiraan para analis di tingkat 3.9%. Kenaikan yang signifikan ini kembali mendorong keyakinan para pelaku pasar bahwa BoE akan segera menaikkan suku bunganya sebagai hasil pertemuan yang akan diadakan pada Desember nanti. Selain itu, gubernur BoE, Andrew Bailey pada hari Senin juga menyebutkan bahwa ia merasa tidak nyaman dengan prospek tingkat inflasi ke depannya. Data inflasi dan pernyataan Andrew Bailey ini tentu akan mendorong penguatan GBP selama beberapa waktu ke depan. Sementara itu, di Kawasan Eropa, gelombang baru virus covid-19 telah merebak dan menyebabkan beberapa negara mengalami kenaikan jumlah kasus baru harian terbanyak seperti di Belanda dan Austria. Mulai meluasnya penyebaran gelombang baru virus covid-19 berpotensi mendorong diberlakukannya lockdown-lockdown yang tentu akan mendorong pengurangan aktivitas ekonomi yang terjadi dan akan membuat mata uang EUR tertekan.
Kesimpulan:
Angka inflasi Inggris yang menyentuh level tertinggi dalam 10 tahun dan pernyataan gubernur BoE yang menunjukkan tanda-tanda hawkish akan mendorong penguatan GBP sedangkan adanya gelombang baru covid-19 di Eropa yang berpotensi membuat lockdown kembali diberlakukan akan menekan mata uang EUR.
Efek terhadap Pasar: Tren Bullish untuk GBP dan Tren Bearish untuk EUR
Pasangan Pair untuk ditrade: EUR / GBP
Timeframe: D1
Target Open Posisi
Resistance 3: 0.86332
Resistance 2: 0.85625
Resistance 1: 0.84770
Target Take Profit
Support 1: 0.83877
Support 2: 0.83116
Support 3: 0.82408
Sumber:
https://www.reuters.com/world/europe/germans-austrians-line-up-vaccines-cases-jump-2021-11-17/
https://www.reuters.com/world/uk/british-inflation-surges-again-hits-42-2021-11-17/
https://www.reuters.com/world/uk/bank-england-heading-next-decision-rates-2021-11-17/