Jakarta, 10 Januari 2022, 11:30 by Farida Saragih
Saham mengalami penurunan pada minggu pertama yang sulit di awal tahun 2022, karena imbal hasil obligasi naik dengan adanya ekspektasi tinggi untuk kenaikan suku bunga Fed dan pandangan bahwa varian omicron dari Covid menuju puncaknya dalam hitungan minggu. Imbal hasil bergerak lebih tinggi saat obligasi yang dijual.
Kenaikan suku bunga, akan menyebabkan bullish untuk USD
Kesimpulan:
Teknologi saat ini sangat terpukul, dimana Nasdaq Composite turun 4,5% untuk minggu ini, sementara Dow hampir negatif, turun hanya 0,3%. The Teknologi Pilih Sektor SPDR Fund adalah dari 4,6% pada hari Jumat sore. Tetapi bank bergerak lebih tinggi dengan prospek bahwa kenaikan suku bunga akan membantu pendapatan. The Financial Pilih Sektor SPDR Fund naik 5,4% untuk minggu ini.
Efek terhadap Pasar: Trend Bullish untuk USD dan bearish untuk JPY
Pasangan Pair untuk ditrade: USDJPY
Indikator Nilai Ekonomi:
USD = -0.35 dan JPY =-4.63
Timeframe: D1
Target Open Posisi : buy USDJPY
Support 1: 115.57
Support 2: 115.52
Support 3: 115.47
Target take profit:
Resistance 1: 115.67
Resistance 2: 115.72
Resistance 3: 115.77
Time Frame: Weekly
Support 1: 114.88
Support 2: 114.22
Support 3: 113.48
Target take profit weekly:
Resistance 1: 116.28
Resistance 2: 117.02
Resistance 3: 117.68
Time Frame: monthly
Support 1: 113.35
Support 2: 111.63
Support 1: 110.70
Target take profit monthly:
Resistance 1: 116.00
Resistance 2: 116.93
Resistance 3: 118.66
Sumber berita :
https://www.cnbc.com/2022/01/07/inflation-rising-rates-and-the-federal-reserve-could-whip-stocks-around-in-the-week-ahead.html